NEW YORK, KOMPAS.com - Yang kaya menjadi lebih kaya dan akan semakin kaya dalam waktu yang cenderung singkat.
Boston Consulting Group melalui laporan tahunannya mengatakan, jumlah kekayaan pribadi di seluruh dunia pada 2017 lalu telah mencapai 201,9 tirliun dollar AS, meningkat 12 persen sejak 2016.
Angka tersebut menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan dari 5 tahun terakhir.
Pasar saham yang semakin memberikan keuntungan bagi investor luar Amerika Serikat (AS), ditambah lagi bonus yang didapatkan dari nilai tukar karena banyaknya mata uang utama yang menguat terhadap dollar AS.
(Baca: Pasar Khawatirkan Perang Dagang, Pasar Saham AS Ditutup Variatif)
Jumlah jutawan dan miliarder yang semakin meningkat ini bahkan memegang hampir setengah dari keseluruhan jumlah kekayaan pribadi di seluruh dunia.
Di Amerika Utara misalnya, dengan total kekayaan mencapai 86,1 triliun dollar AS, 42 persen dari modal yang dapat diinvestasikan dipegang oleh orang-orang dengan nilai aset lebih dari 5 juta dollar AS.
Jenis aset yang bisa diinvestasikan termasuk saham, dana investasi, uang tunai, dan obligasi.
"Data yang menunjukkan peningkatan jumlah kekayaan yang dipegang oleh jutawan dari keseluruhan total kekayaan di seluruh dunia tidak berarti yang miskin menjadi lebih miskin," ujar penulis laporan Boston Consulting Group Anna Zakrzewski dikutip melalui Bloomberg.
(Baca: 5 Tahun Lagi Jumlah Miliarder Indonesia Kalahkan Jepang dan Malaysia)
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.