Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Modal Rp 2 Juta, Pemuda Ini Hasilkan Puluhan Juta dari Jamur Merang

Kompas.com - 27/06/2018, 18:11 WIB
Masriadi ,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Title : 20180627 Remaja ini Hasilkan Puluhan Juta dari Jamur Merang....

ACEH UTARA, KOMPAS.com – Pria berambut lurus itu sibuk di Desa Blang Tarakan, Kecamatan Sawang, Kabupaten Aceh Utara, Rabu (27/6/2018). Dia sibuk memperhatikan jamur merang di kumbung miliknya. Matanya tajam memperhatikan jamur yang tumbuh subur.

Itulah Jaswandi, mahasiswa semester delapan, jurusan agribisnis, Universitas Malikussaleh (Unimal) Aceh Utara. Setahun terakhir, dia menggeluti budidaya dan bisnis jamur merang itu.

“Saya ini kan di kampung, bahan bakunya banyak, seperti jerami padi, pohon sabu, limbang batang tebu. Banyak sekali, kebetulan di kampus saya belajar itu, saya coba saja,” kata dia.

Jaswandi pun menabung uang jajan untuk mendirikan kumbung sederhana tempat budidaya jamur. Dengan modal Rp 2 juta, dia bisa mendirikan 17 tingkat kumbung jamur.

“Awalnya uji coba saja. Ya, hasilnya lumayanlah,” katanya merendah.

Baca juga: Bisnis Penukaran Uang Baru di Terminal, Pemuda Ini Raup Rp 20 Juta Per Hari

Ketika awal memulai budidaya ini, hasilnya terbilang minim. Dalam sehari, terkadang dia hanya bisa panen 16 kilogram jamur merang. Belakangan, dia mempelajari kekurangan budidaya itu, semisal kualitas jerami sebagai media tempat pembiakan jamur merang.

“Sekarang sudah sampai 36 kilogram dalam sehari. Bisa panen tiap hari selama sebulan lebih,” katanya.

Untuk harga jual, Jaswadi mematok harga Rp 50.000-Rp 60.000 per kilogram. Semakin jauh jamur yang dikirim, semakin mahal harga jual. Itu dikarenakan butuh biaya transportasi.

“Habis panen, jerami dan lain sebagainya itu bisa digunakan pupuk organik buat padi dan tumbuhan lain. Ini semuanya bermanfaat, saya bagikan aja pupuk organik itu ke tetangga dan petani lainnya,” terangnya.

Budidaya jamur merang di Desa Blang Tarakan, Kecamatan Sawang, Kabupaten Aceh Utara, Rabu (27/6/2018).KOMPAS.com/Masriadi Sambo Budidaya jamur merang di Desa Blang Tarakan, Kecamatan Sawang, Kabupaten Aceh Utara, Rabu (27/6/2018).
Saat ini, dia sedang memperbesar kumbung miliknya. Minimal dapat 20 tingkat kumbung, sehingga bisa menghasilkan sekitar 50 kilogram per hari. Dalam jangka panjang, dia ingin membudidayakan jamur secara lebih luas. Agar hasil panen bisa maksimal dan memenuhi pasar di Aceh.

“Sekarang itu, kita jual ke pasar tradisional di Aceh Utara. Di sini saja, saya belum sanggup memenuhi kebutuhan pasar,” sebutnya.

Lalu, apa kendala pengembangan jamur merang itu? “Butuh modal besar, termasuk tenaga kerja. Kalau kecil begini, saya bisa urus sendiri,” jawabnya.

Namun sambung Jaswadi, perlahan dia akan terus mengembangkan bisnisnya seiring dengan bertambahnya pendapatan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com