Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

The Fed Tahan Suku Bunga, Ekonomi AS Dinilai Cukup Kuat

Kompas.com - 02/08/2018, 06:33 WIB
Mutia Fauzia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

WASHINGTON, KOMPAS.com - Bank Sentral Amerika Serikat, The Fed, memutuskan untuk menahan suku bunga mereka pada Rabu, (1/8/2018) waktu setempat. Mereka menyatakan, kondisi perekonomian AS masih cukup kuat.

Selepas kenaikan suku bunga pada bulan Juni 2018 lalu, pejabat The Fed memutuskan dengan suara bulat untuk menahan Fed Fund Rate (FFR) pada posisi 1,75 persen hingga 2 persen. Inflasi pun dikatakan masih berada pada kisaran target bank sentral sebesar 2 persen.

Selain itu, mereka juga menilai pengeluaran rumah tangga serta investasi bisnis cenderung menguat, begitu pula dengan tingkat pengangguran yang masih terjaga rendah.

"Kegiatan ekonomi masih tumbuh pada kondisi yang cukup kuat," sebut The Fed dalam keterangan tertulis mereka selepas pertemuan Federal Open Market Committe (FOMC) yang diadakan selama 2 hari.

Pandangan terhadap kondisi ekonomi yang optimistis, serta pertumbuhan PDB yang menguat pada kuartal II, mendorong ekspektasi bahwa The Fed akan menaikkan suku bunga pada bulan September mendatang. Secara keseluruhan, The Fed telah menaikkan suku bunga kebijakan mereka sebanyak 4 kali tahun ini.

"Meskipun tertahan di bulan Agustus, The Fed tidak akan memberikan jeda pada pengetatan kebijakan di sisa tahun 2018," sebut senior ekonom Ben Ayers, dikutip dari Foxbusiness, Kamis (02/08/2018)

Para pelaku pasar telah memprediksi adanya peluang sebesar 90 persen, The Fed akan kembali meingkatkan suku bunga acuan pada bulan September, berdasarkan Fed Watch Tool CME.

Adapun kemungkinan The Fed kembali meningkatkan suku bunga di bulan Desember sebesar 66 persen.

Sebagai informasi, The Fed secara bertahap terus menaikkan suku bunga acuan mereka sebagai respon terhadap kondisi pasar kerja yang menguat serta peningkatan inflasi. Dengan naiknya suku bunga kebijakan tersebut, maka akan turut mengerek biaya pinjaman konsumen, disebabkan naiknya suku bunga kredit perbankan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com