Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jack Ma Bertemu dengan Para Menteri, Ini yang Dibicarakan

Kompas.com - 03/09/2018, 05:38 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Setelah menemui Presiden Joko Widodo di Istana Bogor pada Sabtu (1/9/2018), pendiri sekaligus Executive Chairman Alibaba Group Jack Ma bertemu dengan para menteri di bidang ekonomi, Minggu (2/9/2018). Dalam pertemuan tertutup itu, Jack Ma memberikan sejumlah saran dan masukan untuk peta jalan e-commerce Indonesia.

Para menteri yang hadir dalam pertemuan tersebut adalah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, serta Menteri Perindustrian Airlangga Hartanto.

Selain itu, turut hadir Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso, Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan Perkasa Roeslani, Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Bidang Hubungan Internasional dan Investasi, Shinta Widjaja Kamdani, dan pihak terkait lainnya.

"Jack Ma diundang dalam kaitan road map e-commerce yang sedang disusun pemerintah. Jack Ma dulu pernah diminta oleh Presiden jadi advisor untuk membantu Indonesia. Pak Menko mengundang Jack Ma untuk bisa memberikan saran-saran dan follow up setelah beliau bertemu Presiden kemarin di Istana," kata Shinta saat dihubungi Kompas.com, Minggu malam.

Baca juga: Jack Ma Ceritakan Peran Pekerja Perempuan yang Membuat Alibaba Sukses

Shinta menjelaskan, poin-poin yang dibagi oleh Jack Ma adalah tentang masa depan ekonomi secara global yang erat kaitannya dengan alih peran teknologi. Salah satu yang jadi fokus pembahasan adalah teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence yang akan mengubah model kerja di masa depan.

Selain membahas hal tersebut, Jack Ma juga membahas bagaimana China dengan Indonesia bisa jadi mitra dagang yang saling menguntungkan. Jack Ma turut mendorong peningkatan ekspor Indonesia ke China sebagai bagian dari hubungan baik kedua negara untuk jangka panjang.

"Dengan artificial intelligence, akan sangat mempengaruhi job creation. Bagaimana kita sebagai negara harus siap. Tadi juga membahas peningkatan hubungan dengan China juga, bagaimana China bisa membantu peningkatan ekspor Indonesia ke sana," tutur Shinta.

Kemudian tidak ketinggalan Jack Ma juga menyebut adanya shifting atau perubahan dari model bisnis yang tadinya mengedepankan produk beralih ke sektor jasa. Semua saran dan masukan Jack Ma nantinya akan ditindaklanjuti oleh pemerintah dan dibicarakan lebih lanjut dalam pertemuan berikutnya.

"Pada Oktober dia akan datang lagi di Annual Meeting IMF di Bali. Pemerintah akan follow up lebih jauh. Juga bagaimana nantinya bisa untuk mengembangkan roadmap yang sudah disiapkan pemerintah," ujar Shinta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com