Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Bingung, Ini Bisnis yang Bisa Dilakoni bila Tinggal di Desa

Kompas.com - 09/09/2018, 08:00 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

Alat-alat Bangunan

Menjual alat-alat bangunan di desa sepertinya pas mengingat pembangunan di desa masih sangat diperlukan. Anda bisa menjual berbagai peralatan dan kebutuhan untuk membangun, seperti semen, ember, sendok pengaduk semen, dan alat-alat bangunan lainnya. 

Karena penjual alat-alat bangunan di desa masih sedikit, Anda dapat menetapkan harga jual yang lebih tinggi karena memperhitungkan jarak tempuh antara desa dan kota yang membutuhkan bahan bakar tidak sedikit. Jadi wajar-wajar saja jika harganya sedikit dinaikkan asalkan masih dalam batas wajar.

 

Barbershop

Sejumlah siswa Sekolah Cukur Lanang memotong rambut siswa pada kegiatan belajar mengajar praktek lapang di SMK Negeri 2 Garut, Jawa Barat, Selasa (3/10). Sekolah keterampilan potong rambut yang didirikan oleh Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Baraya Desa Banyuresmi dengan jumlah siswa 18 orang angkatan pertama bertujuan untuk mengurangi penggangguran dan membuka wawasan di bidang usaha pangkas rambut atau barbershop. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi/foc/17.ANTARA FOTO/ADENG BUSTOMI Sejumlah siswa Sekolah Cukur Lanang memotong rambut siswa pada kegiatan belajar mengajar praktek lapang di SMK Negeri 2 Garut, Jawa Barat, Selasa (3/10). Sekolah keterampilan potong rambut yang didirikan oleh Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Baraya Desa Banyuresmi dengan jumlah siswa 18 orang angkatan pertama bertujuan untuk mengurangi penggangguran dan membuka wawasan di bidang usaha pangkas rambut atau barbershop. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi/foc/17.

Jika Anda ahli memotong rambut, usaha barbershop atau potong rambut bisa dijadikan peluang dengan syarat tidak ada pesaing lain yang beroperasi di sekitar tempat usaha Anda. Karena bisnis ini beroperasi di desa, tarif pangkas rambut yang ditetapkan sebaiknya sesuai dengan kondisi perekonomian di desa. 

Saat menggeluti bisnis ini, Anda harus selalu up to date mengenai tren rambut yang diminati masyarakat. Anda bisa mencari-cari model rambut kekinian di internet, lalu mempelajarinya untuk mendapat hasil pangkasan yang bagus.

 

Bimbingan Belajar

Ilustrasi: Seorang guru mengajar di salah satu SD di Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara beberapa waktu lalu.Kompas.com/Kontributor Nunukan, Sukoco Ilustrasi: Seorang guru mengajar di salah satu SD di Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara beberapa waktu lalu.

Ilmu yang Anda dapatkan dari bangku sekolah atau perkuliahan jangan didiamkan begitu saja. Bagaimana jika Anda coba membuka usaha bimbingan belajar di desa? Bisnis ini dapat berkembang dengan pesat karena tenaga pengajar di desa masih terbatas. 

Tidak perlu membuka bimbel untuk semua mata pelajaran. Cukup mata pelajaran yang paling Anda kuasai saja agar ilmu yang dibagikan ke anak-anak menjadi lebih maksimal.

Jadilah Pengusaha Sukses meski di Desa

Tak ada alasan untuk tidak meraih sukses berwirausaha meski tinggal di desa. Justru di desalah peluang Anda untuk meraih kesuksesan dari usaha yang dirintis semakin besar. Selain belum banyak saingan, berbisnis di desa juga bisa menekan biaya operasional atau investasi awal, semisal tanah, karena harganya juga tak semahal di perkotaan.

Artikel ini merupakan hasil kerja sama antara Kompas.com dan Cermati.com. Isi menjadi tanggung jawab sepenuhnya Cermati.com. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com