Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips agar Tak Terjebak Penipuan Tiket "Online"

Kompas.com - 17/09/2018, 11:40 WIB
Erlangga Djumena

Editor

KOMPAS.com — Di era yang serba daring seiring untuk melakukan berbagai transaksi seiring dengan perkembangan teknologi seperti sekarang ini, tentu berbagai macam modus kejahatan atau penipuan juga semakin bervariatif dan dilakukan dengan berbagai cara.

Untuk itu, sebagai masyarakat generasi teknologi, sebaiknya bekali diri dengan informasi yang bermanfaat yang membuat kita sebagai konsumen cerdas.

Ada banyak kasus penipuan, tak terkecuali terkait penjualan tiket secara daring (online). Berbagai macam cara penipuan yang banyak beredar di dunia maya ini, mulai dari tiket palsu, hingga paket wisata bodong atau bisa disebut travel scam.

Maraknya kasus penipuan terkait perjalanan wisata (travelling) tentunya mengharuskan kita lebih waspada terhadap kemungkinan yang ada.

Baca juga: BPJS Ketenagakerjaan Ingatkan Masyarakat soal Penipuan Berkedok Survei

Agar Anda terhindar dari jebakan penipuan tiket atau penyedia jasa online travel, simak tips berikut seperti dikutip dari Cermati.com.

1.  Beli tiket pesawat di situs perjalanan resmi

Munculnya berbagai situs pemesanan tiket pesawat memang memudahkan, tapi sekaligus juga kejahatan yang meningkat. Maka pilihlah situs yang meyakinan agar transaksi pembelian tiket pesawat lebih aman.

Jangan lupa cek testimoni dari pelanggan untuk mengetahui baik buruknya pelayanan yang diberikan oleh situs pemesanan tersebut. Cermatlah dalam memilih dan membeli agar terhindar dari kasus penipuan.

Jika Anda kurang yakin pada situs tertentu, sebaiknya kunjungi situs resmi dari maskapai penerbangan saat ingin membelinya. Tentu saja, situs resmi maskapai dipercaya lebih aman jika dibandingkan dengan situs pemesanan lainnya.

2.  Gunakan jasa tour and travel yang tepercaya

Poin ini penting apabila Anda ingin menghabiskan libur panjang di luar negeri. Pilih jasa tour and travel yang sudah terpercaya. Agen perjalanan wisata yang seperti ini biasanya sudah memiliki banyak pengikut, pelayanannya juga lebih memuaskan.

Mengingat belakangan ini banyak jasa perjalanan wisata yang dikelola oleh oknum yang tidak bertanggung jawab, bila Anda mendapati beberapa kejanggalan, segeralah beralih ke jasa tour and travel lain yang dinilai aman dan terpercaya. Kalau perlu, mintalah rekomendasi dari keluarga atau kerabat yang sudah sering melakukan perjalanan.

3.  Jangan mudah tergiur pada voucer promo yang besar

Siapapun pasti tergiur dengan voucher berupa diskon penerbangan, apalagi bila jumlahnya sangat besar. Namun, Anda harus teliti lagi saat ingin menggunakan voucer tersebut. Apabila jumlah voucer yang diberikan tidak masuk akal, sebaiknya jangan dipercaya.

Pemberian voucher promo penerbangan biasanya tidak lebih dari Rp 200.000. Kalaupun lebih dari Rp 200.000, biasanya dilengkapi dengan syarat transaksi minimum, misalnya Rp 2 juta agar voucher tersebut dapat Anda redeem.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Whats New
Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Whats New
BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

Whats New
Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Whats New
ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

Whats New
KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

Whats New
Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Whats New
Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com