Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS EKONOMI

Kementan Pastikan Pasokan Beras Aman dan Harganya Stabil

Kompas.com - 08/10/2018, 13:30 WIB
Mikhael Gewati

Editor


KOMPAS.com
- Sebagai bahan pangan pokok, pergerakan beras di tingkat konsumen menjadi perhatian banyak pihak terutama terkait dengan stabilisasi harga dan inflasi.

Pembentukan harga beras di tingkat konsumen pun merupakan mekanisme pasar yang secara fundamental dipengaruhi oleh pasokan dan permintaan.

Namun demikian, Sekretaris Direktur Jenderal Kekayaan Negara (Sesditjen) Tanaman Pangan, Maman Suherman menyatakan, kenaikan harga beras tidak langsung berkorelasi karena kurangnya produksi padi, tetapi lebih dipengaruhi oleh rantai pasok.

Berdasarkan data Angka Ramalan (ARAM) I, produksi padi 5 tahun terakhir mengalami peningkatan rata-rata 4,07%.

"Perhitungan yang telah disinkronkan antara Kementan dan BPS tersebut menunjukkan, bahwa produksi padi nasional tahun 2018 diperkirakan sebesar 83,04 juta ton gabah kering giling (GKG) yang bila dikonversi ke beras menjadi 48,29 juta ton beras," kata Maman, di Jakarta.

Sedangkan konsumsi beras, lanjut dia, diperkirakan sebesar 30,37 juta ton beras. Ini menunjukkan supply beras nasional masih aman sampai dengan akhir tahun.

Dalam rilis yang Kompas.com terima, Senin (8/10/2018), Maman menambahkan bahwa perhitungan angka produksi beras bukan semata-mata hitungan Kementan.

Menurut Maman pihaknya berkoordinasi dengan BPS dalam peghitungan angka produksi. Selain itu, Kementan juga mencatat langsung kondisi riil di lapangan.

"Kami berkoordinasi dengan petugas pengumpul data tanam/panen dinas pertanian kabupaten/kota yang bertugas di tiap kecamatan untuk setiap harinya melaporkan luas tambah tanam padi. Jadi tidak benar dikatakan bahwa angka produksi hanya di atas kertas," tegas Maman.

Terkait musim kemarau, produksi gabah di petani memang sangat berkaitan dengan ketersediaan air. Bagi lahan irigasi, air tersedia sepanjang tahun. Jika pun ada kekurangan saat kemarau panjang, kebutuhan air dapat dibantu pompa baik dari bantuan pemerintah pusat/daerah maupun mandiri.

BACA JUGAStok Melimpah, Mentan Minta Pengusaha Tak Menaikkan Harga Beras

Harga Komoditas Stabil, Inflasi Juni Diprediksi 0,2 Hingga 0,25 Persen

Namun demikian, Maman menyatakan bahwa kekeringan tidak melanda seluruh negeri, karena ada wilayah/daerah yang kondusif untuk ditanami.

Adapun ketika tanam kondusif, Kementan juga membantu percepatan dengan memberi bantuan alat dan mesin pertanian untuk pengolahan tanah dan tanam.

Begitu juga saat panen, Kementan bantu mempercepatnya dengan menggunakan mesin combine harvester dan bantuan alat pengering pasca panen.

Halaman:


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com