Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puji Menteri Susi Berdedikasi, Menteri Perikanan Norwegia Ingin Bertemu di Bali

Kompas.com - 16/10/2018, 15:59 WIB
Ana Shofiana Syatiri

Editor

COPENHAGEN, KOMPAS.com - Menteri Perikanan Norwegia Harald Nesvik akan berkunjung ke Bali dalam waktu dekat ini. Dia berencana menemui Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.

Nesvik mengatakan akan menghadiri acara Our Ocean Conference yang digelar di Bali pada 29-30 Oktober 2018. 

“Ya, saya akan datang dan menemuinya,” kata Nesvik saat berbincang dengan Kompas.com dan Kumparan di sela-sela acara International Symposium of Fisheries Crima yang berlangsung di Copenhagen, Denmark, Senin (15/10/2018).

Meski belum pernah bertemu dengan Menteri Susi, Nesvik mengaku sudah mendengar sepak terjangnya. Dia menyebut Susi sebagai sosok yang penuh dedikasi.

Baca juga: Indonesia Dorong Dunia Serius Perangi Kejahatan Lintas Negara di Industri Perikanan

 “Saya belum pernah bertemu beliau, tapi saya sangat tertarik untuk segera bertemu. Saya tahu beliau sangat berdedikasi penuh dan melakukan yang terbaik untuk negaranya,” kata Nesvik sambil tersenyum.

“Ini pertama bertemu dan banyak hal yang akan saya bahas bersama beliau dan kerja sama Indonesia dan Norwegia ke depan,” katanya lagi.

Our Ocean Conference di Bali

Menteri Perikanan Norwegia Harald Nesvik.KOMPAS.COM/ANA SHOFIANA SYATIRI Menteri Perikanan Norwegia Harald Nesvik.
Mengenai Our Ocean Conference di Bali, Nesvik menyatakan harapannya bahwa akan makin banyak pihak-pihak yang membahas masalah kelautan. 

“Kita harus melakukan itu bersama. Ini bukan masala nasional, ini masalah global. Saya berharap OOC menghasilkan kesepakatan global untuk penyehatan laut,” ujarnya.

Our Ocean Conference (OOC) tahun 2018 akan berlangsung di Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Nusa Dua, Bali pada tanggal 29-30 Oktober 2018. 

Baca juga: Melawan Illegal Fishing, Penenggelaman 488 Kapal, dan Dampak Positifnya

 

Konferensi kelautan internasional dengan mengangkat tema "Our Ocean, Our Legacy" ini merupakan gelaran ke-5 setelah terselenggaranya OCC ke-4 di Malta tahun lalu. Selanjutnya, acara ini akan digelar di Norwegia pada 2019.

Konferensi ini mengundang pemimpin-pemimpin dunia kelautan yang berkomitmen melakukan perubahan bersama guna mengubah tantangan menjadi peluang kerja sama, inovasi, dan keberlanjutan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com