HONG KONG, KOMPAS.com - Miliarder Hong Kong Richard Li semakin mendekati kesepakatan untuk mengakuisisi unit bisnis asuransi jiwa Commonwealth Bank of Australia (CBA) di Indonesia yakni PT Commonwealth Life.
Li yang juga sudah memiliki bisnis asuransi di Indonesia melalui FWD Life, tinggal selangkah lagi menguasai Commonwealth Life.
Seperti dilansir Bloomberg, kesepakatan bisa diumumkan segera setelah minggu ini. Penjualan 80 persen saham CBA di Commonwealth Life ke pemilik Grup FWD ini dapat mencapai nilai sekitar 400 juta dollar AS.
The Australian Financial Review menyebut, sebagai bagian dari kesepakatan, bisnis perbankan CBA di Indonesia yakni PT Bank Commonwealth akan menandatangani kemitraan distribusi asuransi jiwa selama 15 tahun dengan FWD Group.
Baca juga: OJK: Asuransi Jangan Janjikan Imbal Hasil Tinggi-tinggi
Masuknya Richard Li ke Commonwealth Life akan meningkatkan kehadiran taipan tersebut di Indonesia yang merupakan salah satu pasar asuransi dengan pertumbuhan paling cepat. Richard Li merupakan anak bungsu orang terkaya di Hong Kong, Li Ka-Shing.
Selain Richard Li, Bloomberg pada bulan lalu melaporkan, peminat lain Commonwealth Life Indonesia adalah PT Asuransi Jiwa Sequis Life (perusahaan asuransi yang dimiliki Nippon Life Insurance Co), Sun Life Financial Inc.dari Kanada, dan Great Eastern Holdings Ltd.
Bank terbesar di Australia itu sendiri memang memiliki rencana untuk meninjau ulang investasi di Commonwealth Life. Termasuk opsi untuk melepas 80 persen saham mereka miliki.
Sebelumnya CBA pun telah melepas beberapa unit bisnisnya. Langkah tersebut diambil bersamaan dengan serangkaian masalah yang membelit bank tersebut seperti tuduhan melanggar undang-undang anti pencucian uang.
Di tahun lalu, CBA telah melepas bisnis asuransi jiwa yang dioperasikan di Australia dan Selandia Baru kepada AIA Group sebesar 3,1 miliar dollar AS. Selain itu CBA juga dikabarkan melepas unit bisnis digital banking di Afrika Selatan pada tahun ini.
Commonwealth Life sendiri menunjukan pertumbuhan positif di tahun lalu. Berdasarkan laporan keuangan tahun 2017, perusahaan ini mengantongi laba bersih sebesar Rp 442,9 miliar, melompat dari tahun sebelumnya yang sebanyak Rp 299,9 miliar.
Di saat yang sama, pendapatan preminya naik sekitar 3 persen menjadi Rp 1,96 triliun. Rasio solvabilitas per akhir tahun lalu mencapai 1.063 persen.
Layanan Commonwealth Life tersebar di lebih dari 20 kota besar dan didukung oleh lebih dari 4.000 Agen di seluruh Indonesia. Perseroan ini juga melayani lebih dari 500.000 baik nasabah individu dan kumpulan. (Khomarul Hidayat)
Berita ini sudah tayang di Kontan.co.id dengan judul Miliarder Richard Li akuisisi Commonwealth Life Indonesia
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.