Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Anak SD Teriak Petugas Pajak Jahat di Depan Sri Mulyani...

Kompas.com - 09/11/2018, 16:00 WIB
Yoga Sukmana,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

Keteladanan, kejujuran, integritas, komitmen, dan loyalitas Mar'ie Muhammad untuk membangun Indonesia dengan institusi yang bersih menjadi alasan yang tidak bisa dinafikan.

Padahal, saat Mar'ie menjabat sebagai Dirjen Pajak pada 1988-1993 dan Menteri Keuangan pada 1993-1998, Indonesia berada pada era yang begitu lekat dengan korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).


Celetukan Anak SD


Berawal dari cerita sosok Mar'ie Muhammad, Ibu tiga anak itu mulai masuk ke inti acara yakni mengenalkan pajak kepada kepada anak-anak sekolah.

Sri Mulyani mencoba lebih dekat dengan anak-anak sekolah lewat sejumlah pertanyaan sederhana. "Ada yang tahu pajak? Apa itu pajak?" ucapnya.

Beberapa anak SD dan SMP nampak kebingungan. Sejumlah mahasiswa yang lebih punya pengetahuan tentang pajak, mencoba membantu adik-adiknya menjawab dengan menjelaskan pajak sederhana mungkin.

Namun anak-anak SD yang polos tetap saja kebingungan. Hal itu membuat Sri Mulyani tergelitik.

Ia lantas bertanya kepada seorang anak SD, "Bapak kamu kerja apa?, namun celetukan anak SD lainnya membuat Sri Mulyani tertawa. "Katanya anak Presiden, anak Pak Jokowi dong?" ucapnya disambut gelak tawa seisi ruangan.

"Jadi bapak kalian yang kerja mendapatkan pendapatan setiap bulan. Nah pendapatanya itu dipotong oleh pajak. Jahat enggak (petugas) pajak?" tanyaSri Mulyani.

Spontan anak-anak SD kompak berteriak "Jahattttttttt...,".

Celetukan polos anak SD itu membuat ruangan riuh seketika.

Namun Sri Mulyani menjelaskan, uang yang diambil oleh pajak itu dikumpulkan lantas dikembalikan melalui berbagai hal mulai untuk gaji guru, membangun sekolah, menyediakan buku, hingga jalan raya yang dilalui anak-anak sekolah

Sri Mulyani juga mengatakan, untuk orang tua yang bekerja sebagai pedagang kecil, negara tidak akan mengambil pajak banyak hanya 0,5 persen.

Beberapa anak-anak SD masih nampak bingung, namun pandangan mereka berubah setelah mendengarkan penjelasan Sri Mulyani.

"Jadi pajak jahat enggak?" tanya Sri Mulyani.

"Enggak, Bu..." teriak anak-anak SD itu disambut senyum Sri Mulyani.

Ia mengungkapkan, pajak sangat penting bagi kelangsungan bangsa Indonesia ke depan. Sebab pajak adalah tulang punggung pendapatan negara.

Tanpa pajak, kata dia, negara akan kesulitan untuk membangun, termasuk menggaji guru hingga menyediakan sekolah yang memadai untuk anak-anak Indonesia menuntut ilmu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com