Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Macet di Tol Jakarta-Cikampek, Masyarakat Diimbau Berlalih ke Trans Jabotabek atau Kereta

Kompas.com - 19/11/2018, 15:58 WIB
Yoga Sukmana,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Jasa Marga Tbk meminta masyarakat untuk bersabar menyusul kemacetan parah imbas proyek pembangunan Tol Jakarta-Cikampek II "Elevated".

Untuk mengurangi kepadatan kendaraan di Tol Jakarta-Cikampek, Jasa Marga mengimbau masyarakat pengguna kendaraan pribadi untuk beralih sementara ke moda transportasi massal.

"Mungkin ada baiknya juga masyarakat menggunakan Trans Jabotabek premium kan pemerintah banyak menyediakan busnya," ujar AVP Corporate Communication PT Jasa Marga Dwimawan Heru kepada Kompas.com, Jakarta, Senin (19/11/2018).

"Atau menggunakan kereta commuter yang sudah ditarik sampai Cikarang sampai ini semua selesai dibangun," sambung dia.

Selain itu, Jasa Marga juga mengimbau masyarakat untuk menggunakan alternatif jalan yang lain bila tetap menggunakan kendaraan pribadi dari arah Jakarta-Cikampek atau sebaliknya.

Imbauan Jasa Marga sebelumnya juga disampaikan oleh Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ). Bahkan BPTJ meminta masyarakat untuk tidak melalui Tol Jakarta-Cikampek mulai pukul 22.00 - 05.00 WIB.

Jalur alternatif yang dapat dimanfaatkan antara lain jalur arteri sepanjang Kalimalang-Cibitung. Selain itu bisa juga atau setelah Jalan KH Noer Ali, Jalan Ahmad Yani Bekasi, dan kemudian menyusuri Jalan Juanda Bekasi menuju ke arah timur.

Kemacetan di Tol Jakarta-Cikampek kian parah akibat pembangunan proyek strategis nasional seperti pembangunan tol layang (elevated), Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung, dan LRT Jabodebek.

Jasa Marga mengatakan, pembangunan Tol Jakarta-Cikampek "Elevated" sangat penting untuk mengurai kemacetan di tol tersebut.

"Jadi mohon bersabar, kami akan menjadikan kondisi ini lebih baik mengurangi rasionya (jalan dengan kendaraan) agar lebih lancar. Kita sedang ke arah sana," kata Heru.

Jasa Marga menargetkan proyek Tol Jakarta-Cikampek II bisa dilalui pada mudik lebaran 2019 meskipun hanya sebatas pengoperasian secara fungsional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Whats New
Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Whats New
BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

Whats New
Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Whats New
ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

Whats New
KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

Whats New
Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Whats New
Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com