Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Akhir Tahun, Tiga Perjanjian Dagang Dipastikan Selesai

Kompas.com - 25/11/2018, 13:48 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Tiga perjanjian dagang dipastikan selesai menjelang akhir tahun 2018.

Sebelumnya, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita telah menandatangani pernyataan bersama selesainya perundingan Perjanjian Kerjasama Ekonomi Komperhensif Indonesia-Australia (IA-CEPA) pada akhir Agustus silam.

Pencapaian tersebut dilanjutkan dengan Perjanjian Kerja Sama Ekonomi Komprehensif Indonesia dengan European Free Trade Association/EFTA (IE-CEPA) yang juga telah mencapai tahap penyelesaian perundingan.

"IE-CEPA baru mengumumkan bahwa perundingan selesai, sedang diatur peresmiannya Desember juga di Jakarta," ujar Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional (Dirjen PPI) Kementerian Perdagangan (Kemendag) Iman Pambagyo kepada Kontan.co.id, Sabtu (24/11/2018).

Baca juga: Pemerintah Kaji Perjanjian Dagang untuk Tekan Dampak Perang Dagang

Sementara itu, satu perjanjian lagi yang dinilai akan dapat selesai adalah perjanjian kerja sama dengan Mozambik. Perjanjian tersebut bersifat Preferensial Trade Agreement (PTA).

Perundingan dengan Mozambik akan memasuki ronde terakhir pada Desember mendatang. Iman berharap dapat langsung menandatangani perjanjian setelah perundingan selesai.

Sebelumnya terdapat empat perjanjian dagang yang ditargetkan selesai di tahun 2018. Namun, satu perjanjian dinilai belum akan selesai pada tahun 2018.

Selain Mozambik, Indonesia juga menargetkan dapat melakukan kerjasama PTA dengan Tunisia.

"Tunisia tidak siap akhir tahun ini, Indonesia siap," terang Iman.

Baca juga: Indonesia Jajaki Kerja Sama dengan Pasar Nontradisional di Aljazair

Asal tahu saja, Indonesia juga tengah gencar menjaring pasar Afrika. Aljazair merupakan salah satu negara tujuan ekspor yang akan digenjot, tetapi hingga saat ini belum ada pembahasan mengenai rencana PTA.

Perjanjian dagang tengah digenjot untuk meningkatkan ekspor Indonesia. Sebagai contoh, EFTA merupakan negara tujuan ekspor nonmigas ke-23 terbesar bagi Indonesia.

Selain ekspor, kerjasama dalam CEPA juga akan meningkatkan investasi. Pada sektor investasi, nilai investasi negara anggota EFTA di Indonesia pada 2017 mencapai 621 juta dollar AS.

 

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Jelang akhir tahun, tiga perjanjian dagang ini dipastikan selesai

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com