Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertamina Diminta Tak Setengah-setengah Kembangkan B20

Kompas.com - 28/11/2018, 17:54 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, PT Pertamina (Persero) harus lebih berupaya mendorong penerapan biodiesel 20 persen atau B20 dalam pemenuhan energi domestik.

Menurut dia, semestinya Pertamina menjadi pemimpin dalam pengembangan B20.

"Kita tidak mau yang swasta sudah siap, tapi Pertamina kok masih setengah-setengah," ujar Darmin dalam sambutan di acara Pertamina Energy Forum 2018 di Jakarta, Rabu (28/11/2018).

Darmin mengatakan, dengan adanya kesungguhan semua pihak, termasuk Pertamina, maka bukan mustahil impor minyak bisa dikurangi dan menyelamatkan transaksi berjalan dari defisit.

"Harapan kita, jadilah leader dalam melaksanakan B20. Itu cukup," kata Darmin.

Baca juga: Menko Darmin Sebut Ada Satu Oknum yang Sebabkan B20 Tak Efektif

Darmin mengakui penerapan B20 belum optimal dan masih dijumpai beberapa kendala. Salah satunya masalah penyaluran logistik.

Titik pencampuran Pertamina terlalu banyak, jumlahnya hampir 100. Akibatnya, perlu kapal yang banyak untuk mengangkut.

Belum lagi soal persyaratan kapal tersebut harus mengantongi sertifikat Pertamina.

Baca juga: 2019, Indonesia Akan Konsumsi 6,2 Juta Kiloliter B20

"Saya minta turunkan jumlah titik pencampurannya jadi 11. Tapi Pertamina tawar sampai akhir tahun 24," kata Darmin.

Untuk tahun depan, kata Darmin, Pertamina menyetujui titik pencampuran dikurangi menjadi 11. Ia mengatakan, dengan jumlah 24 titik pencampuran pun sebenarnya sudah cukup menolong.

"Mungkin perlu kapal yang dalam waktu bersamaan, ya ada kita. Tapi kalau 100 kebanyakan," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com