Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perkuat Sistem Kelistrikan Jakarta dan Banten, PLN Investasikan Rp 500 Miliar

Kompas.com - 07/12/2018, 22:30 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) berinvestasi Rp 500 miliar untuk memperkuat sistem kelistrikan dengan menambah keandalan pasokan pada sisi transmisi, khususnya di wilayah Jakarta, Banten dan wilayah Jawa Bali.

Hal ini ditandai dengan dimulainya pekerjaan penggantian konduktor Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 500 kV Balaraja-Lengkong-Gandul (BALEGA).

Pekerjaan tersebut dilakukan PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Barat (UIT JBB) yang berasal dari sistem pembangkit PLTU Suralaya, PLTU Suralaya Baru, Independent Power Producer (IPP) Banten Lestari dan rencana penambahan IPP Jawa 7 berkapasitas 2x1.000 MW yang akan beroperasi tahun 2020.

Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Barat PLN Haryanto WS berharap perekonomian dan pengembangan investasi yang diikuti dengan terbukanya lapangan pekerjaan semakin meningkat dengan tersedianya pasokan listrik yang handal.

"Terlebih dalam mempersiapkan keandalan pasokan listrik menyambut pesta demokrasi di Indonesia pada 2019," kata Haryanto sebagaimana dikutip dari keterangan tertulis, Jumat (7/12/2018). 

Pada pekerjaan penggantian konduktor Sutet 500 kV ini, PLN menggunakan teknologi terkini, seperti konduktor jenis High Temperature Low Sagging (HTLS) yang dapat meningkatkan dua kali kapasitas tanpa penambahan berat konduktor. Teknologi tersebut dapat mempercepat pelaksanaan pekerjaan yang tidak memerlukan adanya modifikasi terhadap tower transmisi eksisting.

Penggantian Material Transmisi Utama (MTU) dilakukan sebagai langkah persiapan penggantian konduktor jalur BALEGA untuk menjaga keandalan pasokan listrik di sistem Jawa Bali.

Selain itu, ada juga penggantian Capacitor Voltage Transformer (CVT) di GITET Cilegon Baru dan GITET Balaraja. CVT merupakan salah satu MTU untuk mengetahui besaran tegangan listrik pada Gardu Induk sehingga petugas dapat memonitor tegangan yang masuk dengan baik dan sistematis. Secara berkala juga dilakukan pengujian peralatan dan juga sistem proteksi untuk menjamin keandalan pasokan listrik pada sistem.

Rangkaian pekerjaan penggantian konduktor SUTET 500 kV BALEGA ini juga merupakan bagian dari Program 35.000 MW dalam misi PLN menuju rasio elektrifikasi 100 persen pada 2020.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Utang Pemerintah ke Bulog Capai Rp 16 Triliun, Dirut: Hampir Semua Sudah Dibayarkan

Utang Pemerintah ke Bulog Capai Rp 16 Triliun, Dirut: Hampir Semua Sudah Dibayarkan

Whats New
Kian Susut, Surplus APBN Tinggal Rp 8,1 Triliun

Kian Susut, Surplus APBN Tinggal Rp 8,1 Triliun

Whats New
IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Whats New
Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com