Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Ingin Sektor Riil Jadi Tulang Punggung Keuangan Syariah

Kompas.com - 03/01/2019, 14:34 WIB
Murti Ali Lingga,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah menginginkan ekonomi sektor riil menjadi pondasi utama perkembangan keuangan syariah.

"Kita inginkan sektor riil menjadi tulang punggung dari perkembangan sektor keuangan syariah," kata Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas), Bambang Brodjonegoro di Jakarta, Kamis (3/1/2019).

Menurut Bambang, keuangan syariah maupun keuangan konvensional tidak akan bergerak cepat jika tidak didukung sektor riil. Ini terjadi serta berlaku di negara manapun.

"Otomatis ketika bicara sektor riil yang terkait dengan keuangan syariah yang ada dalam pikirian kita adalah industri halal," imbuhnya.

Baca juga: Pertumbuhan Sektor Riil Lambat, Hambat Pertumbuhan Pembiayaan Syariah

Bambang menambahkan, keinginan pemerintah tersebut telah disampaikan kepada Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS). Agar melalui kebijakan dan penataan yang dilakukan nantinya dapat memberi perhatian pada sektor riil, selain keuangan syariah.

"Saya minta kepada direktur eksekutif dan direktur KNKS untuk segera menjalankan masterplan yang dari industri halal yang diselesaikan akhir tahun kemarin," ungkapnya.

Indonesia kini menargetkan diri menjadi salah satu negara global hub keuangan syariah di dunia.

"Untuk menjadi global hub tentunya tidak mudah, pertama negara lain sudah punya aspirasi yang sama. Apakah itu Malaysia, negara Timur Tengah maupun negara di Eropa," imbuhnya.

Baca juga: Ingin Jadi Pusat Ekonomi Syariah Global, Ini PR Indonesia


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com