Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Genjot Kompetensi Tenaga Kerja, Kemenaker Targetkan Latih 526.000 Orang

Kompas.com - 08/01/2019, 17:35 WIB
Murti Ali Lingga,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Hanif Dhakiri menargetkan ratusan ribu masyarakat di Indonesia akan dilatih keterampilannya tahun ini.

Langkah ini dilakukan untuk mendukung dan meningkatkan kemampuan individu sesuai bidang masing-masing.

"Semuanya kita genjot. Kemenaker setidaknya targetnya untuk 2019 sekitar 526.000 orang yang akan dilatih melalui berbagai skema, termasuk pemagangan, kerja sama dengan industri," kata Hanif kepada awak media di Jakarta, Selasa (8/1/2019).

Hanif menjelaskan, pada tahun ini yang sangat penting dan perlu dilakukan adalah percepatan peningkatan kompetensi tenaga kerja. Salah satu langkah yang bisa dilakukan yakni melalui program vokasi dari pemerintah.

Baca juga: Era Disrupsi Teknologi, Banyak Tantangan Pengembangan SDM Tenaga Kerja

"Baik vokasi yang diselenggarakan oleh balai-balai latihan kerja pemerintah pusat maupun daerah, lembaga pelatihan swasta, training center industri maupun yang diselenggarakan masyarakat berbasis komunitas," ujarnya.

Hanif menuturkan, langkah yang diambil ini merupakan salah satu prioritas Kemenaker untuk memastikan angkatan kerja di Tanah Air memiliki kemampuan yang baik. Sehingga, ini akan memberi dampak positif terhadap iklim ketenagakerjaan.

"Ini salah satu prioritas untuk memastikan angkatan kerja kita dibekali dengan skill yang baik. Mengingat, sekitar 58 persen darii angkatan kerja kita 130 juta itu masih didominasi lulusan SD dan SMP," imbuhnya.

Baca juga: Kita akan Melahirkan Tenaga Kerja Murah yang Tidak Produktif...

Guna menjalankan program vokasi tersebut, Kemenaker telah berkoordinasi dan menjalin kerja sama dengan sejumlah pihak, termasuk pelaku industri. Selain itu, Kemenaker juga sudah mendatangkan pelaku industri untuk melatih pekerja di balai-balai latihan.

"Termasuk mendjadi mentor untuk program pemagangan. Kita sudah kerja sama dengan mereka, tinggal kita bekali dengan teknologi," sebut Hanif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Spend Smart
Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Spend Smart
Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Spend Smart
Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan 'Tax Holiday'

Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan "Tax Holiday"

Whats New
Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Whats New
Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Whats New
Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Spend Smart
Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Whats New
Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Whats New
Perluasan Sektor Kredit, 'Jamu Manis' Terbaru dari BI untuk Perbankan

Perluasan Sektor Kredit, "Jamu Manis" Terbaru dari BI untuk Perbankan

Whats New
Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Whats New
Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Whats New
Soal Boks Mainan Megatron 'Influencer' Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Soal Boks Mainan Megatron "Influencer" Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com