Sementara tantangan dalam negeri masih ada di defisit neraca dagang dan transaksi berjalan. Sedangkan dari sisi fiskal, Tony menilai sudah ada perbaikan yang nyata.
Salah satunya adalah rasio pajak yang meningkat. Hal ini kata dia berkat kebijakan tax amnesty atau pengampunan pajak. Dampaknya juga terasa, penerimaan pajak pada 2018 mencapai Rp 1.316 triliun, naik 14,3 persen dari 2017.
Baca juga: Dirjen Pajak Berharap Tahun Politik Bisa Dongkrak Penerimaan Negara
Melihat tantangan pada 2019, Tony optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap akan di atas 5 persen pada 2019.
"Menurut saya kalau dalam situasi dunia tertekan seperti sekarang itu, ekonomi kita masih baik," kata Tony.
Selamat jalan....
Kehadiran Tony dalam acara diskusi tak sampai akhir. Saat diskusi masih berlangsung, ia meminta izin kepada moderator untuk meninggalkan tempat lebih dulu.
Tak diketahui pasti alasan Tony pamit lebih dulu. Sebelum pergi, ia menyalami satu per satu pembicara lainnya. Saking cepatnya, wartawan pun tak untuk mewawancarainya.
Kabar duka justru datang pada Kamis (17/1/2019) pagi, Kompas.com mendapat kabar bahwa Tony telah meninggal dunia.
Ekonom senior UGM itu berpulang pada Rabu pukul 23.30 WIB di Jakarta. Rupanya pamitan pria yang meraih gelar PhD dari The Australian National University itu pamit untuk selamanya.
Kompas.com sendiri pernah mewawancarai khusus Tony pada Mei 2018 lalu. Wawancara seputar kondisi ekonomi Indonesia selama 20 tahun reformasi di kantornya di Kompleks Bank Indonesia (BI).
Tony sosok yang ramah dan tak pelit dengan ilmu. Ia juga ekonom yang selalu membuat perumpamaan untuk memudahkan masyarakat umum mengerti ilmu ekonomi.
Selamat jalan, Pak Tony...
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.