Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2018, Pertumbuhan Ekonomi China Sentuh Level Terendah dalam 28 Tahun

Kompas.com - 21/01/2019, 14:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

Sumber BBC

BEIJING, KOMPAS.com - Pertumbuhan ekonomi China terus menunjukkan perlambatan pada kuartal IV 2018. Kondisi ini memicu peningkatan kekhawatiran terhadap dampaknya pada perekonomian global.

Dikutip dari BBC, Senin (21/1/2019), pertumbuhan ekonomi China pada kuartal IV 2018 tercatat sebesar 6,4 persen secara tahunan (yoy). Angka ini lebih rendah dibandingkan 6,5 persen pada kuartal sebelumnya.

Sepanjang tahun 2018, pertumbuhan ekonomi China tercatat sebesar 6,6 persen. Ini adalah angka terendah sejak tahun 1990 atau 28 tahun.

Baca juga: Data Perdagangan China Pukul Pasar Saham dan Komoditas Dunia

Data ini sejalan dengan banyak proyeksi, namun mempertegas kekhawatiran terkait melemahnya pertumbuhan di negara ekonomi terbesar kedua di dunia tersebut. Data ang dirilis hari ini oleh pemerintah China tersebut pun menunjukkan pertumbuhan ekonomi terendah secara kuartalan sejak krisis keuangan global.

Pemerintah China telah menggeser sumber pertumbuhan ekonomi dari ekspor ke konsumsi domestik. Ini membuat laju pertumbuhan ekonomi menjadi lebih lambat.

Pemerintah pun telah mengambil sejumlah upaya dalam beberapa bulan terakhir untuk menyokong perekonomian. Upaya untuk menggenjot permintaan ini termasuk percepatan proyek-proyek konstruksi dan pemangkasan pajak.

Baca juga: Kekhawatiran terhadap Tingkat Pengangguran di China Mulai Mencuat

Ekonom China di Capital Economics Julian Evans-Pritchard menyatakan perekonomian China tetap lemah pada akhir tahun 2018. Namun, angka yang ditunjukkan tersebut lebih baik ketimbang yang banyak ditakutkan.

"Ekonomi China cenderung akan melemah lebih lanjut sebelum pertumbuhan (ekonomi) kembali stabil pada paruh kedua tahun 2019," sebut Evans-Pritchard.

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com