Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Punya Dana Darurat? Terapkan 5 Hal Ini

Kompas.com - 30/01/2019, 14:40 WIB
Putri Syifa Nurfadilah,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

NEW YORK, KOMPAS.com -  Tidak ada yang tahu pasti tentang masa depan Anda. Sesuatu hal buruk yang tidak terduga bisa saja terjadi. Seperti kecelakaan mobil, darurat medis, pemutusan hubungan kerja, kematian anggota keluarga, anggota keluarga sakit, dan lain-lain.

Ada daftar keadaan yang tidak pernah berakhir yang orang tidak antisipasi dan atau persiapkan untuk itu sehingga dapat mengacaukan keadaan finansial Anda. Seperti kata pepatah, kita boleh berharap yang terbaik tetapi bersiaplah untuk hal yang terburuk.

Cara terbaik untuk bersiap menghadapi yang terburuk adalah dengan memiliki dana darurat, idealnya bahkan lebih dari satu.

Jadi, ketika terjadi peristiwa yang tidak diantisipasi datang ke kehidupan Anda, setidaknya Anda siap secara finansial. Kalau Anda masih bingung, mengutip dari Forbes, Rabu (30/1/2019), berikut adalah cara untuk mulai menyisihkan untuk dana darurat.

Baca juga: Surat Utang Berbunga Tinggi Gencar Diterbitkan, Saatnya Investasi!

1. Catat Pengeluaran

Catat pengeluaran Anda seperti biaya rumah, makanan, perlengkapan mandi, asuransi, pembayaran utang /pinjaman, transportasi, dan pengeluaran pribadi. Perhatikan berapa banyak uang yang Anda habiskan setiap bulan untuk kebutuhan, hiburan, dan lain-lain.

Menurut situs keuangan Learnvest, Anda idealnya menghabiskan 50 persen dari gaji Anda untuk kebutuhan, 30 persen untuk hiburan seperti makan di luar atau pergi untuk melihat pertunjukan, dan 20 persen untuk menabung.

Hal tersebut dikenal sebagai aturan 50/20/30. Namun, jika Anda bisa memulai untuk mengalokasikan lebih banyak, dan mendisiplinkan diri Anda untuk mengurangi jatah hiburan dan pengeluaran sembrono lainnya, Anda bisa dengan cepat mengumpulkan dana ini.

2. Simpan Pembayaran yang Berjumlah Besar

Menyimpan bonus atau uang sisa pajak adalah cara tercepat untuk membangun dana darurat dari awal.

Memang sulit, karena hidup ini penuh dengan godaan dengan hal-hal yang menyenangkan untuk dimiliki, padahal kita belum tentu perlu dengan hal itu. Mendisiplinkan diri untuk menghemat pembayaran besar jika Anda membuat dana darurat dari awal akan mempercepat proses secara eksponensial. Anda dapat mulai mengalokasikan 20 persen dari gaji yang Anda.

3. Lakukan Debet Otomatis

Lihatlah anggaran Anda setiap bulan, tentukan jumlah yang dapat Anda sisihkan untuk dana darurat Anda. Meskipun tidak semua orang dapat mengalokasikan 20 persen, walaupun sebenarnya Anda bisa.

Setelah Anda memutuskan jumlah yang dapat Anda sisihkan ke rekening tabungan Anda, lakukan pembayaran otomatis (debet otomatis) sehingga Anda tidak perlu memikirkannya. Jangan biarkan diri Anda tergoda untuk menggunakannya untuk hal-hal lain.

4. Diversifikasi

Jika Anda ingin mengelola dana Anda, cobalah untuk memiliki investasi yang beragam.  Semakin banyak tempat untuk menyimpan/investasi, semakin kecil ketergantungan Anda terhadap satu sumber pendapatan saja.

5. Dapatkan Dukungan

Jika Anda benar-benar berjuang untuk mengelola keuangan Anda, dapatkan bantuan dari orang terdekat. Unduh aplikasi keuangan pribadi untuk membantu melukiskan pengeluaran Anda. Jika Anda memiliki teman yang seorang akuntan atau ahli dalam bidang keuangan, mintalah bantuan mereka, atau sewa penasihat profesional jika Anda benar-benar kesulitan.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com