Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Cara Aman Tarik Tunai saat di Luar Negeri

Kompas.com - 02/02/2019, 13:30 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

Hitung estimasi jumlah pengeluaran sebelum traveling ke luar negeri, sehingga uang yang kamu masukkan ke ATM cukup untuk membiayai segala kebutuhan di luar negeri. 

7. Batasi Jumlah Penarikan Uang Tunai

Seperti yang sudah disinggung pada poin nomor tiga di atas, biaya administrasi di luar negeri sangat besar. Jadi, jangan terlalu sering menarik uang, apalagi jika tidak dibutuhkan. 

Pikirkan dampaknya karena Anda harus banyak membayar administrasi penarikan uang tunai di ATM, terlebih transaksi di mesin ATM beda bank.

Satu hal lagi, jangan terlalu mengharapkan ATM. Sebaiknya tukarkan uang Anda ke kurs mata uang dari negara yang dikunjungi. Sebagian negara, seperti Amerika tidak menerima penukaran dari rupiah ke dolar dan sebaliknya.

Sisakan Mata Uang Asing ke negara asal 

Jika mata uang asing milik Anda tersisa, sebaiknya jangan dihabiskan untuk berfoya-foya di luar negeri. Lebih baik disimpan sisa uang tersebut. Ketika nilai kurs mata uang naik, Anda bisa menjualnya dan mendapatkan keuntungan.

 

Artikel ini merupakan hasil kerja sama antara Kompas.com dengan Cermati.com. Isi artikel menjadi tanggung jawab sepenuhnya Cermati.com

7 Cara Aman Tarik Tunai saat di Luar Negeri

Pernahkah membayangkan kehabisan uang tunai saat travelling ke luar negeri? Mengingat biaya hidup di luar negeri bisa saja lebih mahal ketimbang di Indonesia, terutama negara-negara yang mata uangnya lebih kuat dibanding rupiah.

Wajar saja jika traveller Indonesia sering kehabisan uang, padahal masih beberapa hari menginjakkan kaki di negara tersebut. Lalu, bagaimana solusinya?

Kehabisan uang di luar negeri bukan sesuatu yang harus dipersoalkan. Banyak cara menuju ke Roma, banyak pula cara yang bisa ditempuh untuk mendapatkan uang tunai.

Agar transaksi di luar negeri tetap aman, simak beberapa tips yang bisa dipraktikkan saat tarik tunai di luar negeri. Berikut tujuh cara aman tarik tunai di luar negeri seperti dikutip dari Cermati.com.

1.      Cari ATM yang Bekerja Sama dengan Bank Indonesia

Perlu diketahui, Bank Indonesia (BI) telah menjalin kerja sama dengan beberapa bank di luar negeri untuk memudahkan masyarakat Indonesia saat transaksi di luar negeri.

Jika uang mendadak habis saat travelling ke luar negeri, bahkan ke luar kota pun, bisa mengunjungi ATM berlogo VISA, MasterCard, Plus, Cirrus, ATM Bersama, dan Prima.

Saat transaksi berlangsung, Anda akan menemukan sedikit perbedaan pada mesin ATM. Ya, apalagi kalau bukan perbedaan bahasa. Meskipun begitu, tetap tunjukkan sikap santai saja.

2.      Ketahui Nilai Kurs saat Menarik Uang

Seperti yang ditahui, nilai tukar mata uang terus mengalami perubahan. Jika ingin menarik uang, perhatikan nilai kurs pada hari dan waktu setempat, sehingga Anda tidak menelan kerugian besar apabila nilai kurs asing ternyata naik.

Untuk membayar barang belanjaan, lebih baik gunakan kartu debit atau kartu kredit saja. Sebab, rate kurs yang ditetapkan oleh toko atau butik bukanlah rate real time.

Jadi, besar kemungkinan Anda akan memperoleh keuntungan apabila nilai kurs di toko lebih rendah daripada nilai kurs real time di mesin ATM.

3.      Cek Batas Maksimum Penarikan Tunai

Setiap bank di luar negeri juga memiliki batas penarikan maksimum, sama seperti yang ditetapkan oleh bank di Indonesia. Di luar negeri, batas penarikan berbeda-beda di setiap negara.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com