Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terungkap, 3 Alasan Milenial "Resign" dari Pekerjaan

Kompas.com - 08/02/2019, 10:09 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber CNBC

NEW YORK, KOMPAS.com - Generasi milenial dikenal tidak betah bekerja terlalu lama di suatu perusahaan. Dalam satu hingga dua tahun, bisa saja mereka meninggalkan pekerjaan di perusahaan untuk merasakan pengalaman bekerja di perusahaan lainnya.

Dikutip dari CNBC, Jumat (8/2/2019), sebuah studi yang dilakukan perusahaan perekrutan LaSalle Network menemukan bahwa tiga dari empat orang milenial membuka dirinya untuk pekerjaan baru. Selain itu, studi tersebut menemukan pula tiga alasan utama milenial memilih untuk resign dari pekerjaannya.

Tiga alasan itu adalah mencari peran profesional baru, memperoleh manfaat yang lebih baik, serta ada ketidakpuasan dengan langkah karier mereka di perusahaan saat ini.

Baca juga: Gaji Milenial Masih Terdampak Krisis Finansial 2008

Dalam survei berbeda yang dilakukan perusahaan perekrutan Robert Half, 75 persen milenial berusia 18-34 tahun meyakini bahwa berganti-ganti pekerjaan adalah hal yang menguntungkan. Sebab, mereka bisa memperoleh gaji yang lebih tinggi dan keterampilan baru.

Bill Gimbel, Presiden LaSalle Benefits, menyatakan milenial mereasa lebih mudah berganti pekerjaan ketika mereka menemukan kesempatan lain yang lebih sesuai dengan kebutuhan mereka.

LaSalle Network melakukan studi terhadap 5.000 orang milenial selama periode Oktober dan November 2018 lalu. Ketika mencari pekerjaan, milenial bahkan kerap tak segan menanyakan gaji dan manfaat yang diberikan perusahaan kepadanya.

Baca juga: Dahsyatnya Kekuatan Milenial Dorong Pertumbuhan Industri Hiburan

Selain ketiga alasan tersebut, LaSalle Network juga menemukan sejumlah faktor yang mendorong milenial menerima pekerjaan. Beberapa di antaranya adalah cuti yang dibayar, lingkungan kerja fleksibel, serta dapat bekerja dari luar kantor.

Dengan kondisi tersebut, perusahaan pun kini banyak yang menata diri guna memikat milenial. Ini termasuk pula menawarkan gaji yang tinggi.

"Perusahaan-perusahaan menaikkan gaji. Mereka tahu mereka harus kompetitif agar bisa bersaing dengan perusahaan lainnya," ujar Jessica Schaeffer, direktur senior di LaSalle Network.

Schaeffer menjelaskan, perusahaan pun saat ini mengetahui apa yang diinginkan pegawainya. Mereka pun mengetahui hal-hal yang dipandang penting bagi milenial.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com