Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekspansi di Jabar dan Banten, Go-Jek Utamakan Ojek Pangkalan

Kompas.com - 15/02/2019, 10:00 WIB
Reni Susanti,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com – Pada kuartal I-2019, perusahaan penyedia aplikasi Go-Jek akan ekspansi bisnis ke tiga daerah di Jawa Barat dan Banten. Ketiga daerah tersebut yakni Banjar, Pangandaran, dan Lebak.

“Kuartal I ini kami akan full coverage. Buka di Banjar, Pangandaran, dan Lebak,” ujar Strategic Regional Head Go-Jek Jabar dan Banten, Becquini Akbar kepada Kompas.com di Bandung, belum lama ini.

Wildan menjelaskan, pihaknya tidak menargetkan jumlah mitra yang akan bergabung dengan Go-Jek di tiga wilayah tersebut. Sebab, Go-Jek harus menghitung supply dan demand daerah tersebut.

Baca juga: Benarkah Go-Jek Sudah Dikuasai Asing?

Pihaknya juga tidak membuka pendaftaran secara terbuka untuk menjadi mitra. Sebab Go-Jek mengutamakan ojek pangkalan.

“Kita tidak buka secara umum, kita dekati ojek pangkalan. Karena sejak awal didirikan, Go-Jek ini dibangun untuk meningkatkan derajat hidup ojek pangkalan,” tuturnya.

Karena itu, sampai sekarang Go-Jek masih melakukan sosialisasi dan proses pendaftaran mitra di tiga daerah tersebut. Ia tidak ingin terjadi konflik antara mitra dengan ojek pangkalan.

Baca juga: Go-Jek Dapat Tambahan Modal dari Google, JD.com, hingga Mitsubishi

Wildan menilai ada beberapa penyebab ojek pangkalan kontra terhadap ojek online. Pertama, ketidaksempurnaan informasi.

“Informasi yang sampai ke opang itu menurut “katanya”. Makanya setelah dijelaskan, yang awalnya kontra bisa menerima,” ucapnya.

“Adanya Go-Jek bukan untuk menyaingi opang tapi memberikan tambahan pendapatan. Bukan berarti opangnya stop, tapi rezekinya jadi dua karena bisa online,” tambahnya.

Hal lainnya lebih ke teknis. Misalnya, kelengkapan SIM, STNK, KTP, umur kendaraan minimal. Ketika berbicara itu, ada kemungkinan persyaratan yang belum lengkap.

Lalu, persoalan literasi smartphone, perlu disosialisasikan. Apalagi di kota kecil, smartphone belum tentu sampai jauh kesana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Whats New
Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Whats New
Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Whats New
Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com