Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DKI Jakarta Batal Beli 2.000 Sapi, NTT Cari Mitra Lain

Kompas.com - 27/09/2017, 21:38 WIB
Sigiranus Marutho Bere

Penulis

KUPANG, KOMPAS.com - Kepala Dinas Peternakan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Dani Suhadi berkomentar terkait pembatalan pembelian 2.000 ekor sapi dari Pemerintah DKI Jakarta.

Menurut dia, pembatalan tersebut tidak berdampak mengurangi pasokan sapi yang didistribusikan ke berbagai daerah tujuan.

Menurut Dani, pasar terbuka di banyak tempat lain sehingga kalau ada pembatalan tidak akan berdampak dengan pasokan sapi ke luar NTT.

"Pembatalan pembelian sapi itu terkait masalah tender dari Perusahaan Daerah (PD) Dharma Jaya di Jakarta namun pengiriman sapi ke Jakarta itu bisa saja dilakukan perusahaan atau PD lainnya," kata Dani saat menghubungi Kompas.com, Rabu (27/9/2017).

(Baca: Stres, Bobot Sapi dari Bima Bisa Susut 30 Persen Sampai Tujuan)

 

Dani mengatakan bahwa pasar sapi dari Provinsi NTT tetap diminati berbagai daerah lain mengingat kebutuhan sapi di daerah lain masih mengalami kekurangan.

Selain DKI Jakarta, saat ini sejumlah daerah lain meminati mendatangkan sapi asal NTT yakni Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Banten serta Jawa Barat.

Sebelumnya diberitakan, Kepala Dinas Kelautan, Pertanian, dan Ketahanan Pangan (DKPKP) DKI Jakarta, Darjamuni, mengatakan, pihaknya batal membeli 2.000 ekor sapi pada 2017 ini.

Dana untuk pembelian sapi yang mulanya dianggarkan dalam APBD 2017 itu telah dihapus dalam APBD Perubahan 2017.

(Baca: Dalam 6 Bulan 51.000 Sapi Asal NTT Dikirim ke Luar Daerah)

 

"Kalau saya (DKPKP) Rp 30 miliaran yang untuk beli sapi yang 2.000 ekor. Kami balikin uangnya, enggak kami gunakan," ujar Darjamuni di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Selasa (26/9/2017).

Darjamuni menjelaskan, Pemprov DKI Jakarta batal membeli 2.000 ekor sapi karena peternakan di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Bangka Barat, Provinsi Bangka Belitung, tak kunjung dibangun.

Khusus peternakan di NTT, Darjamuni menyebut PD Dharma Jaya gagal lelang sehingga pembangunan tak juga dilaksanakan.

"Infrastrukturnya, seperti kandang, tempat lain-lainnya itu dibangun oleh Dharma Jaya, tapi Dharma Jaya kan kemarin gagal lelang, gagal lelang, akhirnya baru selesai baru DED (detail engineering design)-nya doang, mungkin 2018 dia baru bangun," kata dia.

Sementara itu, peternakan di Bangka Barat gagal dibangun tahun ini karena anggaran Pemerintah Kabupaten Bangka Barat untuk pembangunan itu tidak cair.

Halaman:



Terkini Lainnya

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com