Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Singapura Tetap Jadi Investor Asing Terbesar di Indonesia pada 2017

Kompas.com - 30/01/2018, 19:15 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melaporkan realisasi investasi Penanaman Modal Asing (PMA) maupun Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sepanjang tahun 2017 mencapai Rp 692,8 triliun. Dari angka tersebut, realisasi PMDN mencapai 430,5 triliun.

BKPM pun mencatat, Singapura masih menjadi investor asing terbesar di Indonesia. Selama tahun 2017, investasi asal Singapura yang masuk ke Indonesia mencapai 8,4 miliar dollar AS atau 26,2 persen dari total PMA ke 5.951 proyek.

Sementara itu, Jepang menjadi investor asing terbesar kedua di Indonesia dengan investasi mencapai 5 miliar dollar AS. Investasi dari China mencapai 3,4 miliar dollar AS.

Adapun investasi asing yang berasal dari Hong Kong mencapai 2,1 miliar dollar AS. Selain itu, investasi yang berasal dari Korea Selatan mencapai 2 miliar dollar AS.

Baca juga : Konsorsium Migas Oman dan Singapura Terpilih Jadi Mitra Proyek GRR Bontang

Kepala BKPM Thomas Trikasih Lembong menyatakan, setiap tahunnya memang Singapura masih menjadi investor asing terbesar di Indonesia. Hong Kong pun dalam beberapa waktu terakhir masuk dalam jajaran 5 besar investasi asing di Indonesia.

"Singapura dan Hong Kong adalah agregator. Mereka mengumpulkan investasi dari negara lain, kemudian disalurkan ke Indonesia," kata Thomas pada konferensi pers di Kantor Pusat BKPM, Selasa (30/1/2018).

Terkait dengan ini, Thomas mengungkapkan, pihaknya mulai menelusuri investor-investor yang menanamkan modalnya di Indonesia melalui kedua negara tersebut. Dengan demikian, bisa diketahui secara terperinci profil asal investor asing yang masuk.

"Di Singapura banyak uang warga negara Indonesia sendiri, uang kita diparkir di Singapura, balik lagi ke Indonesia sebagai PMA, itu sah-sah saja," ujar mantan Menteri Perdagangan tersebut.

Baca juga : Jajal Kereta Bandara, Jonan Sebut Sudah Seperti Hongkong dan Singapura

Selain itu, banyak pula investor asal India maupun Eropa yang berinvestasi ke Indonesia melalui Singapura. Namun, ini tidak tercermin dalam keseluruhan profil asal negara investor.

"Kami menelusuri di belakang Singapura dan Hong Kong siapa. China sudah jadi investor nomor dua (terbesar, bila digabungkan dengan Hong Kong), saya yakin di belakang Hong Kong dan Singapura ada sebagian porsi dari China," terang Thomas.

Kompas TV Suntikan dari konsorsium Alphabet, induk usaha Google mencapai Rp 16 triliun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Spend Smart
Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Spend Smart
Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Spend Smart
Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan 'Tax Holiday'

Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan "Tax Holiday"

Whats New
Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Whats New
Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Whats New
Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Spend Smart
Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Whats New
Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Whats New
Perluasan Sektor Kredit, 'Jamu Manis' Terbaru dari BI untuk Perbankan

Perluasan Sektor Kredit, "Jamu Manis" Terbaru dari BI untuk Perbankan

Whats New
Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Whats New
Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Whats New
Soal Boks Mainan Megatron 'Influencer' Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Soal Boks Mainan Megatron "Influencer" Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com