Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kewajiban Registrasi Kartu SIM Prabayar Berdampak Pada Pembelian Kartu Perdana?

Kompas.com - 02/05/2018, 10:50 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Aturan baru soal penggunaan kartu SIM mengharuskan pengguna meregistrasi kartunya dengan Nomor Induk Kependudukan dan nomor Kartu Keluarga.

Jika tidak, maka nomornya akan terblokir. Aturan tersebut disinyalir akan berdampak pada pengguna yang hobi bergonta ganti kartu SIM untuk kepentingan tertentu.

 

Baca: Cara "Unreg", Menghapus Nomor Prabayar yang Telanjur Diregistrasi

Salah satunya, pengguna memanfaatkan bonus kuota yang besar di kartu perdana. Daripada membeli kuota di kartu lama, menggantinya dengan kartu baru akan lebih murah.

Apakah regulasi tersebut mempengaruhi animo masyarakat membeli kartu perdana?

Damayanti (31), penjaga konter pulsa di dekat terminal Bekasi mengaku kartu perdana di tokonya masih laku dijual.

"Masih ada aja sih yang beli," kata Damayanti.

Meski begitu, Damayanti mengakui bahwa penjualan kartu perdana menurun belakangan ini. Ia menduga karena pengguna malas registrasi ulang saat membeli kartu baru.

"Suka gagal buat registrasinya," kata dia.

Baca: Ada Registrasi Kartu Prabayar, Pelanggan Operator Turun

Hal senada diungkapkan Hendar (28) yang juga mengakui adanya penurunan pembelian kartu perdana. Meski begitu, jumlahnya tidak signifikan.

"Bulan lalu masih lumayan (banyak)," kata Hendar.

Ada kemudahan bagi pengguna yang gemar ganti kartu SIM baru. Mereka bisa menggunakan layanan "unreg" untuk membatalkan registrasi kartu yang didaftarkan sebelumnya.

Syinta (25), warga Kampung Dukuh, Kramat Jati, Jakarta Timur mengaku setiap bulan membeli kartu perdana untuk bermain game. Ia memanfaatkan harga kartu perdana yang cenderung murah dengan kuota besar. Jika dibandingkan dengan membeli paket internet perbulan, membeli kartu baru dianggap lebih hemat.

Syinta mengaku kewajiban mendaftarkan kartu SIM tak lantas membuatnya mengubah kebiasaan itu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com