Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bali Dapat Rp 5,9 Triliun dari Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia

Kompas.com - 17/09/2018, 16:20 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menghitung total dampak langsung Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia 2018 di Bali sebesar Rp 5,9 triliun.

Dampak langsung tersebut berasal dari investasi infrastruktur serta pengeluaran pengunjung dari mancanegara maupun domestik.

"Dampak langsung terhadap ekonomi Bali di antaranya dari investasi infrastruktur tahun 2017 sampai 2018 sebesar Rp 3 triliun dan pengeluaran pengunjung sepanjang tahun 2018 di Bali sebesar Rp 1,1 triliun," kata Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro dalam diskusi di Kementerian Keuangan, Senin (17/9/2018).

Bambang menjelaskan, contoh investasi infrastruktur yang telah dilakukan adalah pembangunan underpass Ngurah Rai, merampungkan Pelabuhan Benoa yang kelak jadi cruise terminal, penyelesaian Garuda Wisnu Kencana (GWK), hingga pembangunan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarbagita Suwung.

Dari sisi pengunjung, Bappenas memperkirakan akan ada 19.800 wisawatan yang sekaligus merupakan jumlah peserta Pertemuan Tahunan dari total 189 negara anggota IMF, termasuk Indonesia. Tambahan 19.800 jumlah wisatawan tersebut akan meningkatkan pertumbuhan wisatawan Bali jadi 16,4 persen untuk tahun ini.

"Dari acara IMF-Bank Dunia ini, bakal ada tambahan 0,3 persen jumlah wisatawan mancanegara atau setara dengan 18.000 orang. Sementara dari wisawatan nusantara meningkat 1.800 orang,"

Adapun selain dampak ekonomi secara langsung, Bappenas juga menyertakan dampak tidak langsung perhelatan Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia. Secara garis besar, dampak tidak langsungnya mencakup penciptaan lapangan kerja, pertumbuhan ekonomi, dan tambahan pendapatan masyarakat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Whats New
Pasokan Gas Alami 'Natural Decline', Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Pasokan Gas Alami "Natural Decline", Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Whats New
BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Whats New
Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Work Smart
Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Whats New
Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Whats New
Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Whats New
Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com