Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah Lapor SPT Pajak? Ini Tips Meminimalisir Potensi Diperiksa

Kompas.com - 15/02/2019, 16:30 WIB
Yoga Sukmana,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sudah lapor SPT pajak 2018? Jika belum, segeralah. Jangan menunggu hingga akhir pelaporan pada 31 Maret 2019 untuk wajib pajak orang pribadi dan 30 April 2019 untuk wajib pajak badan.

Atau jangan-jangan ada keraguan mengisi SPT? kekhawatiran pengisian SPT justru berbuah pemeriksaan oleh petugas pajak? Tentu saja tak ada yang mengharapkan hal itu terjadi.

"Semua SPT punya peluang yang sama untuk di periksa, mau rugi, mau laba atau lebih bayar, pasti bisa diperiksa," ujar Pemeriksa pajak Kanwil DJP Jakarta Selatan I Heriawan, Jakarta, Kamis (14/2/2019).

Namun bagi yang masih ragu mengisi SPT, ada tips yang bisa meminimalisir SPT yang dilaporkan diperiksa oleh petugas pajak. Di antaranya yakni dengan berkonsultasi dengan Account Representative (AR).

Setiap kantor pajak pasti memiliki AR yang bertugas untuk membantu wajib pajak, termasuk menjadi konsultan gratis.

Kepada AR, wajib pajak bisa bertanya atau meminta arahan terkait pelaporan pajak secara benar di SPT pajak. Hal ini bisa sangat membantu anda.

"Misalnya ada transaksi ini mau lapor di SPT, monggo konsultasi dulu dengan AR-nya bagaimnaya melaporkan itu secara benar. Ini salah satu cara untuk menghindari akan diperiksa," kata Soni salah satu petugas pajak di Jakarta.

Sementara itu Kepala Seksi Ekstensifikasi Pajak KPP Setiabudi II Yusuf mengatakan, bila AR wajib pajak tak ada di tempat. Wajib pajak bisa menggunakan layanan Help Desk di kantor pajak.

Nanti akan ada petugas AR lain yang ditugaskan piket bertanggung jawab di layanan Help Desk.

"AR yang paham tentang wajib pajak tetapi antar AR tidak tahu wajib pajak yang dipegang oleh AR lainnya. Kalau bapak menemui si A, tetapi di A tidak ada untuk konsultasi, teman teman yang lain itu tidak tahu bagaimana profil bapak, karena itu rahasia," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soarl Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soarl Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Whats New
Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com