Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kurator Amankan 72 Hak Paten Produk PT Nyonya Meneer yang Kadaluarsa

Kompas.com - 04/09/2017, 17:30 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com - Tim kurator untuk PT Nyonya Meneer ternyata tidak hanya melakukan pendataan terhadap aset perseroan. Tim kurator juga berhasil mendata berbagai jenis hak paten dari produk-produk pabrik jamu legendaris tersebut.

"Ada 72 merek (hak paten) kekayaan intelektual," kata kurator Wahyu Hidayat seusai sidang di Pengadilan Niaga Semarang, Senin (4/9/2017).

Hak-hak paten tersebut, merupakan nama-nama produk unggulan dari perseroan yang telah mendunia dan dikenal luas masyarakat. Namun demikian, hak paten untuk 72 merek tersebut saat ini dianggap telah kadaluarsa.

"72 hak paten sudah kadaluarsa seperti Minyak Telon, dan seterusnya," tambah kurator lain, Ade Liansyah, dalam kesempatan berbeda.

(Baca: Tak Ada Bukti Asli, Utang 49 Kreditur PT Nyonya Mener Tidak Diakui)

Meski telah kadaluarsa, pihak perseroan lain, atau pabrik jamu lain, tidak bisa dengan mudah mengambil merek dagang tersebut.

Perusahaan asli, PT Nyonya Meneer, tetap akan diberi prioritas jika nantinya melakukan perpanjang merek.

"Tapi aturan kadaluarsa untuk perpanjang itu prioritasnya perusahaan itu, bukan perusahaan lain," ujarnya.

Sebelumnya, tim kurator membantah permohonan 49 kreditur PT Nyonya Meneer karena tidak dapat menunjukkan dokumen asli riwayat utang dengan perseroan.

Sejauh ini, total utang PT Nyonya Meneer yang diajukan baik yang diakui ataupun yang dibantah sebesar Rp 252 Miliar.

Utang itu diajukan oleh 85 kreditur. Sementara untuk 49 kreditur yang dibantah nilainya Rp 47 miliar.

Agar piutang kreditur dapat diakui kurator, pihak kreditur harus memenuhi segala persyaratan yang diminta, yaitu bukti asli riwayat utang dengan perseroan.

Kompas TV Konglomerat Rachmat Gobel Selamatkan Nyonya Meneer
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com