Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPTJ Kaji Rute Transjabodetabek Tujuan Bandara Soekarno-Hatta

Kompas.com - 08/09/2017, 15:30 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) kini mengkaji rute bus transjabodetabek premium untuk menuju Bandara Soekarno-Hatta. Saat ini, bus transjabodetabek mempunyai rute Mega City Bekasi-Plaza Senayan. 

"PT Angkasa Pura II (Persero) meminta dikaji untuk tol Cengkareng," ujar Kepala BPTJ Bambang Prihartono saat dihubungi, Jumat (8/9/2017). 

Dalam hal ini, tegas Bambang, adanya kajian ini tidak serta merta menghapuskan angkutan bandara seperti Damri. Menurut dia, angkutan bandara akan tetap beroperasi. 

"Tetap beroperasi (angkutan bandara). Bandara sekarang sudah penuh dengan mobil. Jadi mau kita tekan untuk pindah ke bus," jelas dia. 

(Baca: Bahu Jalan Tol Jakarta-Cikampek Rencananya Akan Digunakan untuk Angkutan Umum)

 

Selain itu, tambah Bambang, BPTJ juga akan mengkaji rute transjabodetabek melewati dengan tol Jagorawi. 

"Saat ini masih dalam proses pengkajian. Kami akan lakukan quick assesment. Saya usahakan 1 bulan untuk masa kajiannya," pungkas dia. 

Sebelumnya, BPTJ telah melakukan uji coba Transjabodetabek pada Kamis (7/9/2017) dengan rute Mega City Bekasi-Plaza Senayan.

Dengan Transjabodetabek, waktu tempuh dari Bekasi ke Plaza Senayan selama 70 menit.  Beberapa fasiltas yang ditawarkan dari bus premium ini, di antaranya WIFI, kamera CCTV, dan colokan listik. 

Seperti bus reguler Transjabodetabek rute Bekasi-Bundaran HI, bus ini juga menggunakan jalur khusus angkutan umum (JKAU). Bus berjalan di bahu jalan tol. 

Kompas TV Kementerian Perhubungan masih melakukan evaluasi karena timbulnya pro kontra ganjil genap di tol Cikampek.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Apa itu NPWP? Ini Penjelasannya

Apa itu NPWP? Ini Penjelasannya

Work Smart
Great Eastern Life Indonesia Cetak Laba Bersih Rp 208 Miliar Sepanjang 2023

Great Eastern Life Indonesia Cetak Laba Bersih Rp 208 Miliar Sepanjang 2023

Whats New
Laba Emiten BRPT Milik Prajogo Pangestu Merosot, Ini Penyebabnya

Laba Emiten BRPT Milik Prajogo Pangestu Merosot, Ini Penyebabnya

Whats New
Tak Perlu ke Dukcapil, Ini Cara Cetak Kartu Keluarga secara Online

Tak Perlu ke Dukcapil, Ini Cara Cetak Kartu Keluarga secara Online

Earn Smart
Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Whats New
Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Whats New
Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Earn Smart
KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com