10 Instansi Ini Paling Diminati dan Dicari Infonya oleh Pelamar CPNS

JAKARTA, KOMPAS.com – Pendaftaran calon pegawai negeri sipil (CPNS) tahun 2017 tahap kedua telah dibuka pada tanggal 11–25 September lalu.

Dalam kesempatan tersebut, sebanyak 61 instansi membuka lebih dari 17.000 lowongan CPNS dari berbagai latar belakang bidang dan pendidikan.

Dibukanya pendaftaran CPNS tersebut merupakan kabar gembira bagi banyak orang. Tak bisa dipungkiri, banyak orang di Indonesia tertarik untuk menjadi PNS. Alasan mereka beragam.

Ada yang mengikuti keinginan keluarga, ingin mengejar tunjangan dan mendapatkan jaminan kesejahteraan, ada pula yang ingin berkarya demi negeri.

(Baca: Ini Syarat-Syarat "Nyeleneh" untuk Pendaftar CPNS 2017)

Jobplanet (Jobplanet.com), platform komunitas online yang menampilkan berbagai informasi seputar perusahaan dan dunia kerja, mendaftar instansi atau lembaga milik pemerintah yang paling diminati dan paling banyak dicari informasinya oleh pendaftar CPNS 2017.

Daftar tersebut disusun berdasarkan jumlah kunjungan ke laman-laman instansi yang terdapat di Jobplanet.com, di sepanjang tanggal 1–25 September 2017.

Kemas Antonius, Chief Product Officer Jobplanet di Indonesia mengatakan, informasi mengenai pendaftaran CPNS tahap kedua tahun ini sudah mulai santer terdengar sejak awal September.

"Oleh karena itulah, kami mulai mengamati trafik kunjungan ke laman-laman instansi yang terdapat di Jobplanet.com sejak awal September, hingga hari berakhirnya pendaftaran CPNS yakni tanggal 25 September 2017 lalu,” papar dia melalui rilis pers ke Kompas.com. 

(Baca: Ini 5 Kementerian dan Lembaga Paling Banyak Diserbu Pendaftar CPNS)

Instansi yang paling banyak dicari informasinya di Jobplanet

Berdasarkan jumlah kunjungan ke laman-laman instansi atau lembaga milik pemerintah di situsnya, Jobplanet menemukan 10 instansi yang paling menarik perhatian pencari kerja dan banyak dicari informasinya di sepanjang bulan September ini.

Ke-10 instansi tersebut, beserta persentase kunjungan ke masing-masing laman instansi adalah sebagai berikut:

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) – 12,43 persen
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) – 6,01 persen
Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) – 5,06 persen
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) – 4,30 persen
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan – 4,17 persen
Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) – 3,86 persen
Kementerian Keuangan – 2,96 persen
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (BPN) – 4,58 persen
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat – 2,26 persen
Badan Informasi Geospasial (BIG) – 1,93 persen

Ke-10 instansi yang paling banyak dicari informasinya di situs Jobplanet tersebut termasuk dari 61 institusi milik pemerintah yang membuka pendaftaran CPNS pada tanggal 11–25 September lalu.

Menurut Kemas, sejak awal bulan hingga 25 September lalu, sebanyak 47,56 persen dari total kunjungan ke seluruh laman instansi yang terdapat di Jobplanet.com mengarah ke laman 10 instansi tersebut.

"Hal itu menunjukkan bahwa instansi-instansi tersebut paling banyak dicari informasinya dan paling menarik perhatian pengguna Jobplanet yang juga merupakan pencari kerja,” ungkap Kemas.

Daya tarik menjadi PNS

Berdasarkan penelusuran Jobplanet terhadap review para PNS yang terdapat di Jobplanet.com, ada berbagai faktor yang menjadi daya tarik instansi atau lembaga milik pemerintah, yang juga membuat banyak orang rela bersaing untuk menjadi PNS.

Berdasarkan pengakuan para pegawai negeri sipil yang juga terdaftar sebagai pengguna Jobplanet, ada berbagai keuntungan yang mereka dapatkan dengan bekerja di instansi atau lembaga milik pemerintah.

(Baca: Ini Kementerian/Lembaga dan Pemprov yang Buka Lowongan CPNS 2017)

PNS akan mendapatkan berbagai tunjangan, termasuk tunjangan pensiun yang menjamin kesejahteraan mereka dan keluarga.

Para PNS juga mendapatkan kesempatan untuk mengikuti berbagai training yang dapat menambah ilmu dan keterampilan mereka.

"PNS juga mendapatkan kesempatan untuk meraih beragam beasiswa untuk melanjutkan pendidikan mereka,” pungkas Kemas.