Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

CEO Blibli.com: Logistik Masih Menjadi Tantangan E-commerce

Kompas.com - 02/10/2017, 20:30 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Chief Executive Officer (CEO) Blibli.com Kusumo Martanto mengungkapkan, masalah logistik measih menjadi tantangan bagi para pelaku e-commerce.

Menurutnya, tantangannya adalah satu sisi keinginan konsumen agar cepat mendapatkan barang pesanannya, pada sisi lain adalah faktor geografis Indonesia sebagai negara kepualan dan tingginya biaya logistik.

"Logistik menarik sekali, untuk di dalam kota atau kota besar kami juga kerja sama dengan yang lain contohnya dengan Gojek, jadi bisa pesan di kami, kirimnya pakai Gojek, sudah ada dipilihannya, biar cepat juga, karena mereka Gojek point to point, kalau perusahaan logistik mereka kumpulkan dulu baru kirim," ujar Kusumo di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, Senin (2/10/2017).

Kusumo menegaskan, pembangunan berbagai sarana infrastruktur penunjang logistik oleh pemerintah sangat baik dilakukan dan akan menurunkan bisaya ongkos kirim barang.

(Baca: Jokowi: "E-commerce" Sebabkan Pergeseran Perdagangan)

"Cost of logistic itu yang masih mahal, infrastruktur dibangun ya bagus dengan infrastruktur maju cost akan turun," jelasnya.

Menurutnya, selain membangun infrastruktur, pemerataan pelaku Industri atau produsen di Indonesia juga perlu dilakukan, agar produsen berbagai produk tidak hanya terfokus di Pulau Jawa.

"Cost logistic akan turun bila produsen (industri) di Indonesia bukan hanya dari Pulau Jawa," ungkapnya.

Kusumo menegaskan, saat ini pelaku industri masih terpusat di Pulau Jawa dan menyebabkan ongkos logistik menjadi mahal, sebab, perusahaan harus mengirim berbagai barang ke pulau-pulau luar selain Pulau Jawa, kemudian kembali ke Pulau Jawa dengan tidak ada muatan atau kosong.

"Pulangnya kosong jadi mahal biayanya, kalau disemua pulau ada produsen banyak, berangkat kesana kirim barang kebutuhan, berangkat kesini bawa barang dari sana dan itu yang bisa murah," jelasnya.

"Cost logistic untuk bisnis di Indonesia itu paling besar dan paling mahal di negara ASEAN, itu yang bikin kami susah," pungkasnya.

(Baca: Jokowi Akui Biaya Logistik Indonesia Dua Kali Lebih Mahal dari Malaysia dan Singapura.)

Kompas TV Serangan virus komputer berjenis "ransomware" terbaru kembali menyerang jaringan logistik dunia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com