Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Bandara Bali Kembali Tutup Akibat Gunung Agung, Pemerintah Siapkan Alternatif

Kompas.com - 23/12/2017, 09:00 WIB
Aprillia Ika

Penulis

KARANGASEM, KOMPAS.com - Pemerintah sudah menyiapkan sejumlah langkah untuk mengantisipasi tutupnya bandara Ngurai Rai di Denpasar, Bali, jika abu letusan Gunung Agung kembali membahayakan penerbangan.

Hal tersebut disampaikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan usai memantau kondisi Gunung Agung bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo di Pos Pengamatan Gunungapi Agung di Desa Rendang, Karangasem, Bali pada Jumat (22/12/2017) sore.

"Apakah mungkin airport itu (Bandara Ngurai Rai di Bali) tutup di Oktober 2018 (saat acara IMF-World Bank berlangsung)? Bisa saja. Tapi kalaupun tertutup paling dua hari," kata dia.

Baca juga : Menko Luhut Tegaskan Bali Aman, Pertemuan IMF-World Bank Tak Terganggu

Menurut dia, Bandara Ngurah Rai di Bali bisa saja tutup akibat letusan gunung berapi lain, yakni Gunung Kelud. Sebab, beberapa waktu lalu abu letusan Gunung Kelud juga membahayakan penerbangan ke Bandara Ngurah Rai sehingga bandara yang terletak di kota Denpasar ini harus ditutup.

Lantas, bagaimana cara pemerintah menangani hal tersebut?

Menurut Luhut, berdasarkan pengalaman penutupan bandara Ngurah Rai akibat letusan Gunung Kelud, pemerintah saat ini menyiapkan dua bandara alternatif. Yakni, bandara Banyuwangi dan bandara Surabaya.

"Saat ini, Kementerian Perhubungan terus memperbaiki Bandara Banyuwangi sebagai alternatif bandara Ngurah Rai," ujar Luhut.

Atasi Macet dan Bau

Pemerintah juga terus menggenjot pembangunan underpass dekat bandara Ngurah Rai yang saat ini pembangunannya mendekati 20 persen.

Underpass ini diharapkan jadi alternatif untuk mengatasi kemacetan di sekitar bandara Ngurah Rai saat acara IMF-World bank berlangsung pada Oktober 2018 mendatang.

Selain itu, pembangunan Tanjung Benoa Cruise Terminal juga dikebut. 

Pemerintah juga akan segera memulai groundbreaking untuk sanitary landscape, Tempat pembuangan Akhir Suwung, yang ditargetkan selesai pada Agustus 2018.

"Sehingga Bali tidak bau lagi mengenai sampah, dan itu bagus buat turis," ujar Luhut.

Kemudian, juga ada proyek waste to energy akan dimulai dalam dua bulan ke depan, sehingga kelihat progres semua itu untuk dipercepat sebagai persiapan Annual Meeting IMF-World Bank.

"Jadi persiapan Annual Meeting IMF-World Bank itu sesuai dengan rencana, tidak ada perubahan sama sekali," tegas Luhut.

Baca juga : Pencabutan Status Tanggap Darurat di Bali Dibahas di Rapat Terbatas Bersama Jokowi

Koordinasi

Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo juga menegaskan bahwa kondisi Bali saat ini aman, terhadap dampak letusan Gunung Agung yang saat ini msih berstatus waspada.

"Kami mendengarkan paparan dari Pemda dan pusat yang memantau aktivitas Gunung Agung. Kami percaya bahwa ini semua terkendali dan ditangani dengan baik," ujarnya.

Dia menambahkan, pihaknya sebagai Panitia Nasional Annual Meeting IMF-World Bank 2018 akan terus melakukan koordinasi dengan pihak IMF dan World Bank terkait kondisi Bali dan Gunung Agung.

"Koordinasi akan kami lakukan dan juga koordinasi dengan organisasi internasional yang ada di Washington. Ini perlu agar mereka tahu kondisi Bali betul-betul aman dan tidak ada perubahan jadwal (IMF-World Bank)," pungkas Agus.

Seperti diketahui, pemerintah berharap kondisi Gunung Agung kembali normal pada tahun depan. Dengan begitu maka situasi di Bali bisa kondusif, jadwal penerbangan kembali normal, sehingga gelaran pertemuan IMF-World Bank bisa sukses.

Seperti diketahui, Indonesia dipercaya menjadi tuan rumah gelaran IMF-World Bank Annual Meetings pada 8-14 Oktober 2018 mendatang. 

Acara itu akan menjadi momen promosi bisnis hingga pariwisata kepada tamu delegasi yang jumlahnya ditaksir lebih dari 17.000 orang.

Mereka adalah para menteri keuangan, gubernur bank sentral, bankir, hingga CEO dari seluruh dunia. 

Kompas TV Gubernur Bali kembali menegaskan, wisata di Bali aman untuk dikunjungi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com