Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun Ini, Aceh Bakal 100 Persen Teraliri Listrik

Kompas.com - 04/01/2018, 07:05 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

BANDA ACEH, KOMPAS.com - Rasio elektronifikasi di Nanggroe Aceh Darussalam saat ini sudah mencapai 96 persen. Dengan demikian, Aceh berada pada peringkat kedua wilayah di Sumatera yang rasio elektronifikasinya paling tinggi.

"Di Sumatera ini Aceh terbaik nomor dua untuk rasio elektronifikasi. Nomor satu adalah Bangka Belitung," kata General Manager PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Wilayah Aceh Jefri Rosiadi saat berbincang dengan wartawan di Banda Aceh, Rabu (3/1/2018).

Adapun untuk rasio elektrifikasi desa, hanya tinggal 12 desa di Aceh yang belum teraliri listrik. Total desa yang ada di Aceh saat ini mencapai 6.474 desa.

Menurut Jefri, tahun ini ditargetkan seluruh desa di Aceh teraliri listrik. Hambatan yang terjadi dalam elektrifikasi di 12 desa tersebut adalah lokasinya yang sulit dijangkau dan minimnya infrastruktur.

Baca juga : 2018 Tarif Listrik Tak Naik, Bagaimana PLN Tingkatkan Pendapatan?

"Memang kalau dilihat masalah-masalah yang kami hadapi adalah masalah infrastruktur. Untuk membangun 12 desa ini masih sulit, jalannya belum ada, masih kawasan hutan dan daerah terpencil," jelas Jefri.

Adapun dari 1 desa tersebut terdiri dari 100 hingga 200 pelanggan. Meskipun kondisinya berat, imbuh Jefri, PLN tetap menargetkan 12 desa itu teraliri listrik tahun ini.

"Kami tidak lihat lagi kelayakan ekonomi, PLN targetkan 100 persen di tahun 2018, walaupun kondisi sangat berat," tutur Jefri.

Saat ini, beban puncak PLN Aceh mencapai 374 megawatt (MW). Jumlah pelanggan hingga tahun 2017 telah mencapai 1,3 juta pelanggan.

Baca juga : PLN: Hari Ini Daftar Sambungan Baru, Besok Langsung Nyala

Jefri menuturkan, pada tahun 2017, PLN Wilayah Aceh memperoleh tambahan 50.000 pelanggan. Pada tahun 2018, ditargetkan ada penambahan pelanggan sebesar 55.000 hingga 60.000 pelanggan.

Kompas TV Padamnya listrik juga berimbas pada kacaunya jadwal kereta Commuterline Jabodetabek.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com