Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Saham-saham Paling Oke Jelang Pemilu

Kompas.com - 04/01/2018, 16:02 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Instrumen investasi dalam bentuk saham masih bisa menjadi andalan untuk tahun ini.

Namun, investor perlu mewaspadai situasi jelang Pemilu 2019. Ada potensi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah setahun sebelum Pemilu.

Mengutip Kontan.co.id, Kamis (4/1/2018) Head of Intermediary Business Schroders Investment Management Indonesia Teddy Oetomo mengatakan, dalam dua tahun terakhir, instrumen investasi dalam bentuk obligasi dan saham bersaing mencatatkan kinerja terbaik. Tapi, kini yield obligasi dengan tenor 10 tahun telah turun ke level 6,3 persen.

"Total return dan kupon obligasi di 2018 tidak bisa setinggi tahun lalu. Ini membuat saham lebih menarik daripada obligasi," kata dia, Selasa (2/1/2018).

Pelaksanaan pilkada tahun ini dan pemilu tahun depan akan mempengaruhi pasar modal. Dua gelaran politik tersebut diprediksi bakal mengerek pertumbuhan ekonomi.

"Benefit dari pemilu dan dana kampanye biasanya bisa mendorong konsumsi pemerintah maupun rumah tangga meningkat," jelas Teddy.

Selain itu, kenaikan harga komoditas yang stabil sejak 2017 akan mulai berdampak pada sektor konsumsi. Hal ini juga bakal menopang pergerakan IHSG tahun ini.

"Di 2018 ketidakpastian akan lebih rendah, karena IHSG disokong saham dengan sektor yang lebih baik, seperti keuangan dan konsumer yang harganya tidak banyak bergejolak, berbeda dengan tahun ini yang isinya banyak saham sektor komoditas," kata Teddy.

Waspadai koreksi

Selain itu, instrumen saham juga bisa dimanfaatkan untuk menghadapi situasi geopolitik yang sulit diprediksi. Saham diyakini masih bisa mendorong kinerja portofolio invesstasi. Tapi, syaratnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia terus berlanjut.

Namun, Eko Endarto, perencana keuangan dari Finansia Consulting, punya pendapat berbeda. Ia memperkirakan kinerja IHSG akan cenderung turun jelang Pemilu 2019.

"IHSG memiliki peluang menguat tinggi di semester satu, setelah itu biasanya turun," kata dia.

Ini terjadi karena kondisi politik mempengaruhi ekonomi dalam negeri. Proses pemilu biasanya sudah dimulai di semester kedua di tahun sebelum pelaksanaan pemilu.

Karena itu, IHSG berpotensi turun di semester dua ini.Untuk mengatasi itu, di semester dua, investor bisa mengakumulasi saham secara selektif ketika terkoreksi.

Strategi lain, Eko menyarankan pada semester dua investor yang biasa menempatkan dananya di saham bisa parkir pada instrumen lain, seperti emas ataupun deposito.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com