Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Bank Dunia: Mata Uang Virtual Adalah Skema Ponzi

Kompas.com - 08/02/2018, 13:30 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

Sumber Bloomberg

WASHINGTON, KOMPAS.com - Pimpinan Grup Bank Dunia membandingkan mata uang virtual mirip dengan skema ponzi. Ini adalah ujaran teranyar di kalangan finansial yang mempertanyakan legitimasi mata uang virtual seperti misalnya bitcoin.

Presiden Grup Bank Dunia Jim Yong Kim menyatakan, terkait penggunaan mata uang virtual seperti bitcoin dan sebagainya, pihaknya terus melakukan pemantauan.

"Akan tetapi, saya memegang teguh pendapat mayoritas bahwa mata uang virtual pada dasarnya adalah skema ponzi. Masih belum jelas bagaimana cara kerjanya," ujar Kim seperti dikutip dari Bloomberg, Kamis (8/2/2018).

Kim menuturkan, Bank Dunia sangat mencermati teknologi blockchain, yakni platform yang memungkinkan aset-aset digital diperdagangkan dengan aman.

Baca juga : Teknologi Blockchain, Teknologi Masa Depan

 

Menurut dia, ada harapan bahwa teknologi tersebut dapat digunakan di negara-negara berkembang untuk mengelola keuangan agar lebih efektif dan menurunkan angka korupsi.

Adapun nilai mata uang virtual meroket tinggi sepanjang tahun 2017 sebelum akhirnya anjlok. Ketika merosot, nilai bitcoin terpangkas hampir dua pertiganya dari nilai pada pertengahan Desember 2017.

Teknologi mata uang virtual pun dipandang berpotensi mengubah bentuk keuangan global. Namun, kekhawatiran juga muncul terkait volatilitasnya dan potensinya untuk digunakan dalam tindak pidana pencucian uang dan kejahatan lainnya.

Dalam pidatonya pekan ini, Ketua Bank of International Settlements Agustin Carstens mengatakan, ada kemungkinan besar otoritas akan mengatur mata uang digital karena kaitannya dengan kehadirannya di sistem keuangan dapat menyebabkan disrupsi.

Baca juga : DBS: Bitcoin Adalah Skema Ponzi

Sementara itu, Ketua Bank Sentral AS Federal Reserve Jerome Powell mengungkapkan, tata kelola dan manajemen risiko yang baik sangatlah kritikal bagi mata uang virtual.

Kompas TV Setelah terus mencetak rekor, harga mata uang bitcoin mulai turun.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Whats New
Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Whats New
Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Whats New
Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan, Kami Bawa ke Kejagung

Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan, Kami Bawa ke Kejagung

Whats New
5 Tips Mengerjakan Psikotes Gambar Orang

5 Tips Mengerjakan Psikotes Gambar Orang

Work Smart
Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Whats New
IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

Whats New
Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Whats New
Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com