KOMPAS.com - Memiliki rumah dengan harga yang terjangkau, dan lokasi strategis menjadi dambaan bagi pencari hunian.
Terutama bagi para pekerja muda yang saat ini cukup sulit mencari hunian di sekitar Jakarta dengan harga yang terjangkau.
Salah satu alternatifnya adalah dengan memanfaatkan skema Kredit Pemilikan Rumah dengan Down Payment (DP) tertentu dan tenor angsuran 10 hingga 15 tahun.
Selain itu, saat ini pemerintah pun tengah menjalankan program skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) maupun Subsidi Suku Bunga (SSB) agar lebih memudahkan masyarakat memiliki hunian.
Namun yang perlu di ketahui lebih lanjut adalah besaran bunga KPR yang diberikan perbankan kepada nasabah.
Baca juga : Tips Efektif Berburu Rumah Idaman saat Pameran Properti
Salah satu perbankan milik negara yang fokus pada pembiayaan perumahan yakni PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN.
BTN tengah menjalankan promosi berupa suku bunga promosi KPR maupun Kredit Pemilikan Apartemen (KPA) sebesar 4,68 persen selama satu tahun pertama.
Saat ini, ada gelaran Indonesia Properti Expo (IPEX) 2018 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan hingga 11 Februari 2018, memanfaatkan promo BTN.
Berbagai pengembang baik perumahan maupun apartemen tengah berlomba-lomba menarik konsumen di IPEX 2018, salah satunya dengan promo DP 0 persen hingga suku bunga yang rendah.
Baca juga : Pengembang Ini Tawarkan Rumah Rp 77 Juta Per Unit
Bogor
Pengembang PT Daun Karya Agung membangun Perumahan De Paris Residences di Parung, Bogor, Jawa Barat. Pengembang ini memberikan promosi berupa DP 0 persen pada saat gelaran IPEX 2018.
Selain itu, PT Daun Karya Agung juga menawarkan skema kredit pemilikan rumah atau KPR dengan bunga 4,6 persen dan dapat di cicil hingga 20 tahun.
“Di IPEX, uang muka itu kami diskon sehingga pembeliannya tanpa uang muka,” kata staf marketing Perumahan De Paris Residences, Lilis saat ditemui Kompas.com di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, pekan lalu.
Adapun untuk satu unit rumah dengan tipe 36 dan lebar tanah 60 meter, dijual seharga Rp per unit.
Baca juga : 3 Cara Cepat Melunasi Utang KPR
Tangerang
Selain di wilayah Bogor, salah satu kota penyangga Ibukota Jakarta yakni Tangerang Selatan juga menjadi incaran bagi pencari hunian.
Seperti PT Mega Property melalui proyek perumahan Pamulang Park Residence di Kota Tangerang Selatan juga menawarkan KPR dengan suku bunga 4,68 persen selama satu tahun pertama.
Depok
PT Dinamika Alam Sejahtera melalui proyek Grand Depok City yang berlokasi di Sukmajaya, Kota Depok juga menawarkan KPR dengan suku bunga 4,68 persen selama satu tahun pertama.
Developer ini mengembangkan lahan seluas 350 hektar di kawasan Depok untuk proyek Grand Depok City.
Baca juga : Mencari Rumah Ideal di tengah Sulit dan Mahalnya Harga Lahan
Bekasi
Selain itu, Anak usaha PT Timah Tbk yakni, PT Timah Karya Persada Properti (Timah Properti) tengah membangun proyek hunian di atas lahan seluas 176 hektar.
Melalui proyek perumahan Familia Urban Bekasi yang berlokasi di kawasan Mustikajaya, Kota Bekasi ini juga menawarkan KPR dengan suku bunga 4,68 persen selama satu tahun pertama.
Adapun untuk jenis rumah yang dipasarkan mulai dari tipe 36/72, 40/72, 45/90, dan juga hunian 2 lantai 60/90 dan 69/120.
Untuk kisaran harga sendiri bervariasi mulai dari Rp380 juta hingga Rp 1 miliar.
Baca juga : Orang Kaya Dilarang Beli Rumah Murah untuk Investasi
Cibubur
Sementara di kawasan Cibubur, PT Dwigunatama Rintisprima pengembang Harvest City yang berlokasi di jalur Transyogi (Cibubur) juga tengah gencar memasarkan perumahan Harvest City.
Saat ini, Harvest City juga menawarkan KPR dengan suku bunga 4,68 persen selama satu tahun pertama melalui ajang pameran perumahan IPEX 2018.
Dalam pameran properti yang didukung oleh Bank BTN tersebut, Harvest City menampilkan hunian seperti Klaster Sakura Emiko, Sweet Alba, kavling sudut hingga ruko.
Marketing Manager Harvest City, Leonard Suprijatna mengatakan, saat ini properti yang banyak diburu konsumen berharga Rp 300 juta – Rp 500 juta.
Baca juga : Properti Seperti Apa yang Dilirik Generasi Milenial?
“Bukan hanya suku bunga rendah, konsumen juga tidak dikenakan biaya provisi dan administrasi, lalu booking fee yang semula Rp 7,5 juta diringankan menjadi Rp 2 juta saja," kata Leonard mengutip Kontan.co.id.