Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Terapkan Tarif Tinggi Impor Baja dari 16 Negara, Termasuk China dan Malaysia

Kompas.com - 18/02/2018, 09:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

WASHINGTON, KOMPAS.com - Departemen Perdagangan AS telah merekomendasikan kepada Presiden Donald Trump untuk menerapkan tarif tinggi untuk impor baja dan alumunium dari sejumlah negara termasuk China.

Namun demikian, Kementerian Perdagangan China menyatakan kebijakan ini tak berdasar dan tak sesuai fakta.

Mengutip Reuters, Sabtu (17/2/2018), pemerintah China menyatakan bakal mengambil langkah untuk melindungi kepentingannya jika kebijakan tarif tersebut berdampak pada China.

AS akan mengenakan tarif sebesar setidaknya 24 persen atas semua produk baja dari seluruh dunia dan 7,7 persen untuk semua produk alumunium.

Baca juga : AS Akan Rugi Sendiri jika Terapkan Tarif Impor 20 Persen untuk Meksiko

Trump memiliki waktu hingga 11 April 2018 mendatang untuk memutuskan tarif impor baja. Adapun batas waktu keputusan mengenai tarif impor alumunium adalah 20 April 2018.

Meskipun demikian, Menteri Perdagangan AS Wilbur Ross mengungkapkan, Trump memiliki opsi untuk mengubah kebijakan tersebut, termasuk mengeluarkan sejumlah negara tertentu dari pengenaan tarif, seperti mitra-mitra AS di dalam Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).

"Presiden memiliki wewenang untuk memodifikasi (kebijakan) ini baik sebagian atau benar-benar menjadi berbeda," ujar Ross.

Ia menyatakan, tarif akan diberlakukan untuk semua produk baja dan alumunium asal China yang masuk ke pasar AS.

Baca juga : Kilas Balik 2017, 8 Gebrakan Ekonomi Donald Trump yang Menghebohkan

 

Departemen Perdagangan AS juga merekomendasikan tarif sebesar 53 persen atas semua impor baja dari 12 negara, termasuk di dalamnya adalah Brazil, China, Kosta Rika, Mesir, India, Malaysia, Rusia, Korea Selatan, Afrika Selatan, Thailand, Turki, dan Vietnam.

Tarif impor sebesar 23,6 persen juga diberlakukan terhadap semua produk alumunium dari China, Hong Kong, Rusia, Venezuela, dan Vietnam.

Ross menuturkan, beberapa perusahaan AS bisa mengajukan pengecualian untuk produk-produk spesifik jika AS kekurangan kapasitas domestik atau untuk pertimbangan keamanan nasional.

Kebijakan-kebijakan tersebut dirancang untuk meningkatkan kapasitas dan utilitas industri baja dan alumunium AS menjadi sekitar 80 persen.

Adapun saat ini kapasitas utilitas industri alumunium AS mencapai 48 persen dan baja 73 persen.

Kompas TV Kerasnya sikap kedua partai membuat penutupan pemerintahan Amerika Serikat diprediksi akan berjalan lama.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Whats New
Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Whats New
Soal Boks Mainan Megatron 'Influencer' Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Soal Boks Mainan Megatron "Influencer" Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Whats New
Kredit Bank Jatim Naik 18,7 Persen Sepanjang Kuartal I-2024

Kredit Bank Jatim Naik 18,7 Persen Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Menteri Trenggono Akui Sulit Cegah Penyelundupan Benih Lobster

Menteri Trenggono Akui Sulit Cegah Penyelundupan Benih Lobster

Whats New
Ormas Bakal Bisa Kelola Izin Tambang, Ini Alasan Bahlil

Ormas Bakal Bisa Kelola Izin Tambang, Ini Alasan Bahlil

Whats New
TRIS Bakal Bagikan Dividen Final, Simak Besarannya

TRIS Bakal Bagikan Dividen Final, Simak Besarannya

Whats New
Kenaikan BI Rate Tak Beri Dampak Langsung ke Industri Fintech Lending

Kenaikan BI Rate Tak Beri Dampak Langsung ke Industri Fintech Lending

Whats New
Menteri Trenggono Ungkap Ada 5 Perusaahan Vietnam yang Tertarik Investasi Benur

Menteri Trenggono Ungkap Ada 5 Perusaahan Vietnam yang Tertarik Investasi Benur

Whats New
Stagwell Tambahkan Leverate Group ke Program Global Affiliate

Stagwell Tambahkan Leverate Group ke Program Global Affiliate

Whats New
Tertahan Sejak 2022, Bea Cukai Akhirnya Serahkan Alat Belajar SLB ke Pihak Sekolah

Tertahan Sejak 2022, Bea Cukai Akhirnya Serahkan Alat Belajar SLB ke Pihak Sekolah

Whats New
BI Beberkan Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998

BI Beberkan Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998

Whats New
Kemenperin: Indeks Kepercayaan Industri April Melambat Jadi 52,30

Kemenperin: Indeks Kepercayaan Industri April Melambat Jadi 52,30

Whats New
Intip 'Modern'-nya Pasar Tradisional Lebak Budi di Lampung, Usai Tawar Menawar Bayarnya Pakai QRIS

Intip "Modern"-nya Pasar Tradisional Lebak Budi di Lampung, Usai Tawar Menawar Bayarnya Pakai QRIS

Whats New
IHSG Ditutup Menguat 119 Poin, Rupiah Masih Lesu

IHSG Ditutup Menguat 119 Poin, Rupiah Masih Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com