Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengguna Internet di Indonesia Didominasi Masyarakat Menengah ke Bawah

Kompas.com - 19/02/2018, 17:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) melaporkan, jumlah pengguna internet di Indonesia mencapai 143,26 juta jiwa pada tahun 2017. Angka tersebut setara dengan 54,68 persen dari total populasi Indonesia yang mencapai 262 juta jiwa.

Angka tersebut merupakan hasil dari Survei Penetrasi dan Perilaku Pengguna Internet Indonesia Tahun 2017. Survei dilakukan terhadap 2.500 responden dari seluruh wilayah di Tanah Air.

Survei tersebut menguraikan pula profil pengguna internet di Indonesia berdasarkan kelas ekonomi. Sekretaris Jenderal APJII Henri Kasyfi Soemartono menjelaskan, sebagian besar pengguna internet di Indonesia adalah level ekonomi C, yakni strata ekonomi sosial menengah bagian bawah.

"74,62 persen pengguna internet di Indonesia adalah dari level ekonomi C," ujar Henri dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (19/2/2018).

Baca juga : Tahun 2017, Pengguna Internet di Indonesia Mencapai 143,26 Juta Orang

Sementara itu, 16,02 persen pengguna internet adalah dari level ekonomi B, yakni strata ekonomi sosial menengah bagian atas. Kemudian sebanyak 7,39 persen pengguna internet berasal dari level ekonomi D atau strata ekonomi sosial bawah.

Adapun 1,98 persen pengguna internet adalah berasal dari level ekonomi A atau strata ekonomi sosial atas. APJII juga memaparkan bahwa penetrasi pengguna internet pada level ekonomi A mencapai 93,10 persen.

Sementara itu, penetrasi pengguna internet pada level ekonomi B dan C masing-masing mencapai 82,95 persen dan 58,55 persen. Penetrasi pengguna internet pada level ekonomi D mencapai 21,72 persen.

Berdasarkan kepemilikan perangkat, separuh atau 50,08 persen pengguna internet di Indonesia memiliki ponsel pintar (smartphone) atau tablet. Adapun yang memiliki komputer atau laptop mencapai 25,72 persen.

Baca juga : Riset UGM: Jumlah Pengguna Internet Pengaruhi PDB

Kompas TV Virus Komputer Bisa Timbulkan Kerugian Spektakuler

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com