Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tujuh BUMN Bekerja Sama untuk Efisiensi Bisnis

Kompas.com - 15/03/2018, 14:00 WIB
Yoga Hastyadi Widiartanto,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tujuh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) serta anak-anak usahanya menjalin kerja sama strategis, antara lain dalam hal pemanfaatan hasil produksi masing-masing perusahaan, untuk mendorong terjadinya efisiensi serta peningkatan kinerja.

Ketujuh BUMN yang bekerja sama itu adalah PT Bukit Asam, PT PLN, PT Semen Indonesia, PT Semen Indonesia Logistik (Silog), PT Pupuk Indonesia, PT Pupuk Indonesia Logistik (Pilog), PT Semen Baturaja, serta PT Patra Jasa.

"BUMN tidak seperti swasta. BUMN adalah agen pembangunan berperan besar dalam menyukseskan berbagai program pemerintah, khususnya di bidang ekonomi kerakyatan. Karena itu dilakukan sinergi, " terang Deputi Bidang Usaha Energi, Logistik, Kawasan dan Pariwisata, Kementerian BUMN, Edwin Hidayat di Jakarta, Kamis (15/3/2018).

Baca juga : Ini 4 Rekomendasi Sanksi bagi BUMN Kontraktor akibat Kecelakaan Proyek

Dia menambahkan, bentuk kerja sama antar BUMN itu terbagi menjadi sejumlah hal.

Pertama adalah pemanfaatan gypsum, fly ash dan bottom ash (FABA) antara Pupuk Indonesia dan PLN dengan Semen Indonesia dan Semen Baturaja.

Kedua adalah pemanfaatan produk Semen Indonesia dan Semen Baturaja dengan Patra Jasa.

Ketiga adalah joint operational and service antara Silog dengan Pilog. Keempat kerja sama antara Semen Indonesia dengan Semen Baturaja untuk pengembangan industri.

Baca juga : Menteri BUMN Akan Pasang Direktur Keamanan di Semua BUMN Karya

Edwin menyebutkan contoh efisiensi yang mungkin terjadi dalam kerja sama pemanfaatan FABA.

Adapun, FABA merupakan produk sampingan dari pembakaran batubara yang dilakukan oleh PLN dan Pupuk Indonesia. Produk sampingan ini tergolong limbah berbahaya serta butuh biaya besar jika harus ditangani sendiri.

Namun di sisi lain, FABA merupakan bahan baku yang berguna bagi industri semen, yakni sebagai bahan campuran pengganti batu.

“FABA Itu limbah B3 dan perlu penanganan khusus serta biaya besar kalau mau removal. Tapi ternyata bisa dimanfaatkan untuk produksi semen, maka disalurkan ke Semen Indonesia dan Baturaja,” jelas Edwin.

Baca juga : Jokowi Minta BUMN, BUMD dan Pemda Kreatif Cari Pendanaan Infrastruktur

Dia berharap, penandatanganan nota kesepahaman antara tujuh BUMN tersebut akan disusul dengan implementasi dalam bentuk kontrak-kontrak yang lebih konkret.

Kompas TV Kasus pembobolan dana nasabah lewat modus skimming juga pernah Bank BUMN sekitar 2 tahun lalu. Di antaranya adalah BRI dan Bank Mandiri.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pemerintahan Baru Bakal Hadapi 'PR' Risiko Impor dan Subsidi Energi

Pemerintahan Baru Bakal Hadapi 'PR' Risiko Impor dan Subsidi Energi

Whats New
Kinerja Baik APBN pada Triwulan I-2024, Pendapatan Bea Cukai Sentuh Rp 69 Triliun

Kinerja Baik APBN pada Triwulan I-2024, Pendapatan Bea Cukai Sentuh Rp 69 Triliun

Whats New
Hadirkan Fitur Menabung Otomatis, Bank Saqu Siapkan Hadiah 50 Motor Honda Scoopy 

Hadirkan Fitur Menabung Otomatis, Bank Saqu Siapkan Hadiah 50 Motor Honda Scoopy 

Whats New
Bahan Pokok Hari Ini 30 April 2024: Harga Daging Ayam Naik, Cabai Merah Keriting Turun

Bahan Pokok Hari Ini 30 April 2024: Harga Daging Ayam Naik, Cabai Merah Keriting Turun

Whats New
Minta Omnibus Law Dicabut, KSPI Sebut 50.000 Buruh Akan Kepung Istana

Minta Omnibus Law Dicabut, KSPI Sebut 50.000 Buruh Akan Kepung Istana

Whats New
Laba Bersih BSI Naik 17 Persen Jadi Rp 1,71 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BSI Naik 17 Persen Jadi Rp 1,71 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Pertumbuhan Upah Lambat, 29 Persen Pekerja AS Kesulitan Memenuhi Kebutuhan

Pertumbuhan Upah Lambat, 29 Persen Pekerja AS Kesulitan Memenuhi Kebutuhan

Whats New
Strategi BNI di Tengah Tren Kenaikan Suku Bunga dan Inflasi

Strategi BNI di Tengah Tren Kenaikan Suku Bunga dan Inflasi

Whats New
BPS Perkirakan Produksi Beras Surplus, Pengamat Pangan Minta Bulog Serap Gabah Petani

BPS Perkirakan Produksi Beras Surplus, Pengamat Pangan Minta Bulog Serap Gabah Petani

Whats New
Pengusaha Belum Realisasikan Impor Bawang Putih, Mendag: Kita Akan Penalti

Pengusaha Belum Realisasikan Impor Bawang Putih, Mendag: Kita Akan Penalti

Whats New
Kemendag Resmi Keluarkan Bahan Bahan Baku Tepung Terigu dari Lartas

Kemendag Resmi Keluarkan Bahan Bahan Baku Tepung Terigu dari Lartas

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 30 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 30 April 2024

Spend Smart
Kementan Tetapkan HET Biaya Pupuk Subsidi Organik Rp 800 Per Kilogram

Kementan Tetapkan HET Biaya Pupuk Subsidi Organik Rp 800 Per Kilogram

Whats New
Warung Madura Buka 24 Jam, Mendag Zulhas: Kenapa Dilarang? Bolehlah...

Warung Madura Buka 24 Jam, Mendag Zulhas: Kenapa Dilarang? Bolehlah...

Whats New
Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com