Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Perlu Panik IHSG Anjlok, Justru Ini Saatnya Beli

Kompas.com - 23/03/2018, 12:51 WIB
Aprillia Ika

Editor

KOMPAS.com - Genderang perang dagang Amerika Serikat (AS) ke China dalam bentuk tarif impor sudah ditabuh. Hal ini memang mengejutkan dan mengguncang pasar global.

Pada penutupan siang, Jumat (23/3/2018), indeks harga saham gabungan (IHSG) mencatatkan penurunan cukup tajam sebesar 1,73 persen menjadi 6.146,19.

Menanggapi hal ini, Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan Bursa Efek Indonesia Hamdi Hasyarbaini mengatakan penurunan yang terjadi hanyalah merupakan mekanisme pasar.

Sebab, tak cuma IHSG saja yang mencatatkan penurunan cukup dalam, melainkan indeks-indeks utama lainnya juga tergerus.

Baca juga : Skenario Terburuk IHSG: Jatuh ke Level 5.500

Menurutnya, investor tak perlu panik dengan adanya kejadian ini. "Ini justru saatnya beli," kata Hamdi, Jumat (23/3/2018).

Menurutnya, beberapa saham juga sudah menuju level support, sehingga pembelian bisa dilakukan.

Namun, Hamdi menyarankan, sebaiknya investor membeli untuk jangka panjang, karena secara tren indeks pasti naik.

Meski dalam perjalanannya mencatatkan penurunan, namun tren kenaikan jangka panjang indeks tak bisa dibantah.

Baca juga : IHSG dalam Tren Melemah 3-6 Bulan ke Depan

Sekadar informasi saja, data Bloomberg menunjukkan, pada pukul 11.44 WIB, indeks Nikkei 225 Jepang anjlok 4,09 persen, indeks Hang Seng Hong Kong turun 2,81 persen, indeks CSI 300 China turun 3,21 persen, dan indeks S&P/ASX 200 turun 2,01 persen. (Elisabet Lisa Listiani Putri)

Berita ini sudah tayang di Kontan.co.id dengan judul Indeks anjlok, manajemen BEI: Tak perlu panik, justru ini saatnya beli pada Jumat (23/3/2018)

Kompas TV Bursa saham global bergejolak termasuk di Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

Whats New
Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Whats New
Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Whats New
Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Whats New
Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Whats New
Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Whats New
Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Whats New
Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Whats New
Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com