Wanita yang disapa Ani ini menjelaskan, nilai tukar disebabkan banyak hal. Salah satunya terkait suku bunga internasional yang diumumkan bakal meningkat.
Baca selengkapnya: Sri Mulyani: 2045, Apa Pun yang Dilakukan Indonesia Akan Pengaruhi Negara Lain
5. Rupiah dalam Pusaran Isu Perang Dagang AS-China
Jumat (6/4/2018), nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup melemah 0,08 persen ke level Rp 13.778 per dollar AS. Sepanjang pekan lalu, rupiah melemah 0,18 persen. Kurs tengah rupiah di Bank Indonesia juga terdepresiasi 0,03 persen menjadi Rp 13.771 per dollar AS. Sehingga, dalam sepekan, nilai kurs rupiah melemah 0,15 persen.
Ekonom Samuel Sekuritas Ahmad Mikail menilai, rupiah masih terus disetir faktor eksternal, khususnya perkembangan kebijakan tarif dagang antara dua negara raksasa ekonomi, AS dan China.
Setelah sempat agak mereda, akhir pekan ini, Presiden AS Trump justru membuat pernyataan akan menaikkan tarif impor barang China dari sebelumnya 50 miliar dollar AS menjadi 100 miliar dollar AS.
"Tensi perang dagang kembali naik, apalagi tidak ada sentimen domestik yang menjadi pendorong. Jadi, rupiah masih tertekan," ujar Mikail.
Baca selengkapnya: Rupiah dalam Pusaran Isu Perang Dagang AS-China
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.