Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS EKONOMI

Peternak Sapi Perah Indonesia Bisa Maju seperti Peternak New Zealand

Kompas.com - 17/04/2018, 07:05 WIB
Kurniasih Budi

Editor

Selain penyediaan pakan, reproduksi ternak harus terus ditingkatkan melalui penanganan gangguan dan optimalisasi reproduksi sehingga diperoleh day open dan calving interval yang lebih pendek. Dari kegiatan upaya khusus sapi indukan wajib bunting (Upsus Siwab) dinilai sukses karena manajemen pemeliharaan bagus.

"Keterlibatan dinas terkait setempat juga harus terus diintensifkan untuk mendapatkan dukungan dan hasil yang lebih baik," kata Sugiono.

Dongkrak jumlah peternak sapi

Dengan adanya kerja sama itu, pemerintah berharap masyarakat tak lagi berpikir bahwa beternak sekedar pekerjaan sampingan. Beternak sapi harus menguntungkan agar menarik minat generasi muda. Oleh karenanya, ia menargetkan jumlah peternak bertambah lebih dari 5.000 peternak.

"Saya berharap nantinya jika proyek kerjasama ini selesai, keseluruhan peternak di Indonesia dapat meningkat kesejahteraannya dan kalau bisa dapat sejajar dengan peternak New Zealand," katanya.

Meningkatnya semangat wirausaha dari peternak akan berdampak terhadap peningkatan pendapatan dan penyerapan tenaga kerja. Apalagi, ia menambahkan, jika peternakan sapi bisa berkembang ke arah industri pengolahan susu tentu bisa meningkatkan nilai tambah, seperti susu cup, yoghurt, dan permen susu.

"Intinya peternak harus sejahtera, dan masyarakat terpenuhi gizinya dari sumber protein hewani," katanya.

Ternak sapi perah di Indonesia masih dapat terus dikembangkan. Selama ini, ternak perah selalu diidentikkan dengan sapi Frisian Holstein (FH) yang merupakan sapi impor dari negara subtropis. Padahal, Indonesia memiliki sapi peranakan Frisian Holstein (PFH) yaitu persilangan antara sapi FH dengan sapi lokal Indonesia, kambing perah, kerbau perah yang lebih tahan terhadap iklim di Indonesia.

"Kita perlu merubah mindset untuk mengoptimalkan keberadaan sapi FH, PFH, kambing perah, dan kerbau perah tersebut untuk mendukung peningkatan produksi susu dalam negeri," ujarnya.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com