“Kementan telah melakukan refocusing anggaran anggaran untuk menyediakan 10 juta ekor ayam,” katanya.
Klaster ekonomi
Terkait efektivitas distribusi program, Kementan memperhatikan agro-climate, kultur tanaman, serta keunggulan komparatif yang dimiliki oleh setiap daerah.
Dengan begitu, program Bekerja bisa mewujudkan klaster ekonomi yang fokus sehingga bisa menopang skala industri di daerah.
Pada setiap klaster ekonomi tersebut dikembangkan usaha hulu (produksi) hingga hilir (pengolahan dan pemasaran).
Untuk memastikan program tersebut tepat sasaran, Kementan membentuk tim yang langsung turun ke lapangan untuk penerapannya.
Pemerintah menetapkan sejumlah provinsi prioritas untuk awal yakni Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Banten, Sumsel, Lampung, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi Selatan.
“Menggunakan data yang sudah ada, Kementan akan fokus pada mereka yang benar-benar membutuhkan, karena datanya sudah ada. By name, by address,” ujar Amran.
Bantuan untuk keluarga pra-sejahtera
Calon penerima bantuan pertanian di Desa Cikancana, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Cianjur tercatat 580 rumah tangga miskin.
Berdasarkan data BKKBN, 580 rumah tangga tersebut masuk katergori pra-sejahtera dan sejahtera 1, dengan rata-rata anggota keluarga per rumah tangga sejumlah 4,08 orang.
Ada pun, sumber mata pencaharian utama mereka adalah buruh pertanian (38,4 persen) dan buruh non-pertanian (49,1 persen).
Saat ini, pendapatan rata-rata per rumah tangga di Desa Cikancana adalah sebesar Rp 1.419.900/rumah tangga/bulan atau Rp 348.015/kapita/bulan.
Pendapatan rumah tangga di Desan Cikancana lebih rendah dari garis kemiskinan BPS per September 2017 sebesar Rp 370.910/kapita/bulan.
Dengan bantuan pertanian itu, pemerintah berharap dalam tiga bulan ke depan rata-rata pendapatan akan naik naik 5,8 persen menjadi Rp 1.502.513/rumah tangga/bulan.