Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangun Pabrik, Asosiasi Mainan Indonesia Gandeng China

Kompas.com - 27/04/2018, 22:13 WIB
Erlangga Djumena

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Asosiasi Mainan Indonesia (AMI) meneken nota kesepakatan (MoU) dengan Chaiyu Exshibition tentang kerja sama bilateral antara pengusaha Indonesia dengan pengusaha Guangzhou, China dalam investasi mainan anak di Indonesia.

Ketua Asosiasi Mainan Indonesia (AMI) Sutjiadi Lukas menyatakan, pihaknya melakukan kerja sama bilateral dengan perusahaan asal China untuk membangun pabrik di Indonesia untuk pengadaan komponen seperti, gear box, baut, dan keypad.

Selama ini industri lokal masih melakukan impor dari China.

Oleh sebab itu, AMI melakukan kerja sama bilateral dengan perusahaan asal China untuk membangun pabrik di Indonesia untuk pengadaan komponen seperti, gear box, baut, dan keypad.

Namun, ia belum dapat membocorkan nilai investasi dari kerjasama tersebut.

Baca juga: Viral Mainan Impor, Bea Cukai Sebut Wajib SNI Aturan dari Kemenperin

Sutjiadi juga mengungkapkan kerjasama ini akan dilakukan secepatnya. “Rencananya Juli bersamaan  dengan pameran mainan di Indonesia,” ucap Sutjiadi seperti dikutip dari Kontan.co.id, Jumat (27/4/2018).

Dia mengatakan, untuk pembangunan pabrik mereka telah mempersiapkan lahan seluas lima hektar (ha) dan akan menggandeng kawasan terpadu Kendal Industrial Park sebagai developer.

Menurut Sutjiadi, sampai saat ini sudah ada beberapa perusahaan yang tertarik untuk berinvestasi.

“Sudah ada delapan perusahaan yang tertarik, dan ada tiga pengusaha Indonesia yang mencari mitra kerja sama pengembangan investasi di Indonesia yang berbasis alih teknologi,” sebutnya.

Saat ini, sektor usaha mainan anak sedang mengalami penurunan, walaupun menurut dia pasar mainan anak di Indonesia masih baik.

“Penjualan kuartal I-2018 sekitar 20 persen dibandingkan dengan kuartal sebelumnya,” ujar Sutjiadi. (Sugeng Adji Soenarso)

Berita ini sudah tayang di Kontan.co.id dengan judul Asosiasi mainan Indonesia gandeng China untuk bangun pabrik di Indonesia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Whats New
Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

Whats New
Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi 'Trading'

Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi "Trading"

Earn Smart
Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Whats New
Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Whats New
Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Whats New
Pasokan Gas Alami 'Natural Decline', Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Pasokan Gas Alami "Natural Decline", Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Whats New
BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Whats New
Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Work Smart
Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Whats New
Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Whats New
Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Whats New
Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com