Untuk bisa mengakses data tersebut, peserta BPJS Ketenagakerjaan menempelkan jari telunjuk dan e-KTP pada mesin pembaca.
Agus berharap, penerapan teknologi dalam proses klaim akan memangkas waktu. Bahkan, peserta tidak lagi direpotkan dengan membawa dokumen fisik.
Pelayanan klaim dengan memanfaatkan mesin pembaca e-KTP diujicobakan pada empat kantor cabang (KC) BPJS Ketenagakerjaan.
Kantor cabang tersebut yakni di Jakarta Slipi, Bogor Kota, Tangerang Cikokol, dan Kantor Cabang Pembantu Kendal Soekarno Hatta.
“Penerapannya secara luas akan dilakukan secara bertahap karena membutuhkan penyiapan infrastruktur,” ujarnya.
Digitalisasi menyeluruh
Agus menjelaskan, transformasi dilakukan untuk mendorong perluasan cakupan kepesertaan di seluruh Indonesia.
Untuk saat ini, masyarakat umum sudah bisa mengakses informasi ataupun mendaftarkan diri melalui laman bpjsketenagakerjaan.go.id atau aplikasi yang dapat diunduh melalui smartphone.
Hingga kini, BPJS Ketenagakerjaan juga masih memberi pelayanan secara langsung di kantor-kantor cabang di seluruh Indonesia.
“Kami sedang dalam proses peralihan menuju pelayanan digital sepenuhnya. Sekarang dua-duanya masih dijalani, hybrid,” ujarnya.
BPJS Ketenagakerjaan juga akan menerbitkan kartu kepesertaan secara fisik dan digital. Dengan demikian, peserta tak mesti mencetak kartu kepesertaan bila tidak membutuhkannya.
Peserta juga bisa mendapat fasilitas potongan harga di merchant ataupun produk jasa lain yang bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan.
Perlindungan bagi TKI
Pekerja migran Indonesia juga menjadi sasaran perluasan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan.
Berdasarkan data Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, tenaga kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di luar negeri mencapai 9 juta orang.
Hingga kini, baru 243.000 TKI yang menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.
Sejak Agustus 2017, BPJS Ketenagakerjaan melindungi calon pekerja migran yang akan berangkat ke negara lain.
BPJS Ketenagakerjaan juga menggandeng Kamar Dagang Indonesia di Taiwan untuk memberi layanan kepada TKI.
“Mulai awal Mei 2018, kami memberi layanan untuk pekerja migran di Taiwan,” ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.