Salah satunya catatan dari Anggota Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun mengenai kinerja Agus dalam lima tahun belakangan.
Agus diangkat menjadi gubernur BI pada Mei 2013 saat kurs dollar AS berada di posisi Rp 9.700.
Saat Agus purna bakti, nilai tukar dollar AS mencapai Rp 14.200. Dengan demikian, ada selisih Rp 4.200 dalam hal kurs dollar AS saat Agus mulai menduduki posisi Gubernur BI dengan akhir masa jabatannya.
"Pak Agus mewariskan legacy kepada kita nilai tukar dollar AS di angka Rp 14.200 dan ini akan dicatat bangsa dan negara kita," kata Misbakhun.
Misbakhun meminta pengganti Agus Martowardojo sebagai Gubernur BI mampu mengatasi gejolak nilai tukar rupiah yang kian melemah terhadap dollar AS. Ia meminta agar Gubernur BI selanjutnya memberi solusi konkrit untuk mengangkat nilai tukar rupiah.
“Angka Rp 14.200 ini akan menjadi sebuah notifikasi baru bagi kita, akan ke mana nilai tukar ini kita dibawa? Apakah kita akan melakukan redominasi, atau akan kita turunkan melalui mekanisme yang ada?” kata Misbakhun.
Misbakhun mempertanyakan efektivitas operasi moneter yang dilakukan BI. Padahal, kata dia, saat ini BI tak hanya memiliki undang-undang tersendiri, tetapi juga diperkuat dengan UU Transfer Dana dan UU Devisa Bebas.
Menurut Misbakhun, fundamental ekonomi yang kuat seharusnya tak terlalu terpengaruh gejolak di mancanegara. Ia menambahkan, harus ada strategi panjang ke depan untuk membangun bank sentral.
“Review panjang saya ini menjadi bahan refleksi bagaimana BI ke depan dikelola. Bagaimana BI ke depan dijalankan dan dioperasionalkan menjadi kebijakan moneter yang memberi dampak langsung terhadap kemakmuran rakyat,” kata Misbakhun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.