Salah satu pedagang keliling penjual baso, Rahman (42), mengaku sengaja berjualan di sana setelah mendengar kabar akan ada Festival Balon Udara sejak pekan lalu.
Pada hari pertama festival, baso dagangannya laris lebih cepat ketimbang berjualan seperti biasanya.
"Alhamdulillah ini dua jam bawa (dagangan) full sekarang sudah hampir habis. Tukang es sebelah saya juga banyak yang beli, laris juga di sini," kata Rahman.
Pemerintah bersama pemda setempat berencana menyelenggarakan festival serupa sebagai agenda rutin untuk jangka waktu tertentu ke depannya.
Temuan balon liar menurun
Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau AirNav mencatat, sejak Java Balloon Festival diadakan laporan pilot mengenai temuan balon udara di ketinggian jelajah pesawat mulai turun.
Direktur Utama AirNav Indonesia Novie Riyanto menyebutkan, jika pada Jumat (15/6/2018) yang adalah hari pertama Lebaran ada 71 laporan balon udara liar, berangsur turun jadi 15 laporan pada Minggu (17/6/2018).
Angka tersebut semakin turun pada hari Senin (18/6/2018), di mana hanya ada 4 laporan balon udara dari pilot yang melintas di langit Jawa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.