Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berita Populer: Promo Tiket Murah PT KAI hingga Dua Dasawarsa IMF-Indonesia

Kompas.com - 24/09/2018, 05:41 WIB
Erlangga Djumena

Editor

1. Promo Tiket Murah Kereta Ramaikan HUT ke-73 PT KAI

Dalam rangka menyambut HUT ke-73 Kereta Api pada 28 September 2018, PT Kereta Api Indonesia menghadirkan promo tarif murah bertema #WeekdayLuckyDay. Tema ini merupakan program yang diadakan tiap Selasa dan Rabu dengan jadwal keberangkatan 25 September-10 Oktober 2018.

Dilansir dari situs resmi PT KAI, kai.id, tarif promo ini berlaku untuk semua kelas kereta api, yakni eksekutif-bisnis-ekonomi.

"PT KAI mengalokasikan kursi promo antara 50-70 kursi. Jadi artinya promo akan berlanjut sesuai ketentuan tanggal dan jumlah kursi yang tersedia," ujar Kepala Humas Kereta Api Indonesia, Agus Komarudin, saat dihubungi Kompas.com pada Sabtu (22/9/2018).

Jumlah kursi dengan tarif diskon tersebut tersebar di 29 KA di wilayah kerja Sumatera-Jawa.

Baca selengakapnya: Promo Tiket Murah Kereta Ramaikan HUT ke-73 PT KAI

2. Tak Hanya Venezuela, 5 Negara Ini Pernah Alami Hiperinflasi

Venezuela kini tengah menderita hiperinflasi yang membuat warganya menderita. Menurut Steven Hanke, profesor ekonomi terapan di Johns Hopkins University, AS, kenaikan harga di Venezuela menembus rekor tertinggi baru pada Agustus 2018, yakni 65.000 persen. Hanke merupakan salah satu pakar hiperinflasi terkemuka di dunia.

Mengutip BBC, Sabtu (22/9/2018), di bawah pemerintahan Presiden Nicolas Maduro, inflasi berkisar antara 150 persen per bulan.

Adapun menurut Hanke, hiperinflasi didefinisikan ketika angka inflasi berada di atas 50 persen per bulan dan bertahan lebih dari 30 hari berturut-turut.

Pada November 2016 silam, Venezuela masuk dalam daftar Hanke-Krus World Hyperinflation Table. Kala itu, kenaikan harga mencapai 219 persen per bulan dan naik dua kali lipat setiap 18 hari.

Baca selengakapnya: Tak Hanya Venezuela, 5 Negara Ini Pernah Alami Hiperinflasi

3.  Perlukah Anda Memiliki Kartu Kredit?

Kartu kredit termasuk salah satu produk revolusioner di sektor keuangan puluhan tahun lalu hingga kini di era digital. Kehadiran alat transaksi nontunai berbasis utang telah banyak mengubah gaya hidup masyarakat di seluruh dunia.

Namun sekarang di era digital, fungsi kartu kredit mulai digantikan dengan pembayaran digital tanpa kartu. Tanpa kartu kredit Anda tetap bisa belanja di situs belanja online dan membayar dengan mencicil.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com