Meskipun begitu kartu kredit tetap memiliki keunggulan karena sifatnya yang fleksibal untuk digunakan memakai kartu. Belum lagi fitur cicilan 0 persen yang masih menjadi daya tarik konsumen untuk memakai kartu kredit hingga saat ini.
Di balik banyak manfaat dan keuntungan yang ditawarkan kartu kredit, alat transaksi nontunai ini sering menjadi sumber masalah besar bagi keuangan seseorang.
Baca selengakapnya: Perlukah Anda Memiliki Kartu Kredit?
4. BCA: Dalam Waktu Dekat, Nasabah Bisa Transaksi Apapun Pakai HP
PT Bank Central Asia Tbk mengisyaratkan untuk merilis fitur pembayaran terbaru yang bisa dilakukan melalui mobile banking dalam waktu dekat. Teknologi yang digunakan untuk fitur atau sistem pembayaran tersebut menggunakan Quick Response (QR) code.
"Dalam waktu dekat, hanya pakai handphone, bisa melakukan pembayaran di manapun. Bukan cuma di kota besar, di mana yang ada internet, itu bisa transaksi," kata Vice President Transaction Banking Product Development BCA Fera Agustina dalam acara Kafe BCA On The Road di Yogyakarta, Sabtu (22/9/2018).
Fera mengungkapkan, meski akan diimplementasikan dalam waktu dekat, BCA tetap menunggu standarisasi sistem pembayaran dengan QR code oleh Bank Indonesia (BI).
Kemungkinan besar, menurut Fera, BI akan segera melaksanakan pilot project standarisasi sistem pembayaran QR code sebelum diterapkan secara penuh.
Baca selengakapnya: BCA: Dalam Waktu Dekat, Nasabah Bisa Transaksi Apapun Pakai HP
5. IMF-Indonesia, Dua Dasawarsa yang Berbeda
Pernahkan Anda menemukan nama Indonesia di buku teks atau jurnal ekonomi? Rasanya jarang. Meskipun ekonomi Indonesia termasuk 20 besar dunia. Rupanya, tidak banyak ekonom dan akademisi yang menganggap penting untuk menulis tentang Indonesia.
Mereka biasanya malah mengingat Indonesia dalam konteks yang kurang menyenangkan: krisis ekonomi.
Sebagai contoh adalah Frederic Mishkin, profesor ekonomi dari Columbia University dan mantan anggota Dewan Gubernur Bank Sentral AS.
Dalam bukunya, dia menggunakan Indonesia sebagai contoh negara yang harus menanggung ongkos mahal akibat kegagalan sistem perbankan.
Baca selengakapnya: Baca juga: IMF-Indonesia, Dua Dasawarsa yang Berbeda
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.