Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Dean Novel, Manfaatkan Go-Farm dan Mitra dengan 7.000 Petani Jagung

Kompas.com - 25/02/2019, 09:24 WIB
Yoga Sukmana,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perkembangan teknologi telah membuat banyak perubahan positif di berbagai sektor. Hal inilah yang juga disadari oleh Dean Novel (44), petani jagung asal Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Selain petani, Dean juga dikenal sebagai pelaku usaha di bidang pertanian (agripreneur). Saat ini ia sudah bermitra dengan sekitar 7.000 petani jagung dengan luas lahan sekitar 7.000 hektar di NTB.

Dalam bermitra, ia memanfaatkan berbagai teknologi mulai dari GPS hingga software khusus untuk mendukung usahanya.

Saat berbincang dengan Kompas.com di Jakarta, Kamis (21/3/2019), Dean menceritakan awal mula pengunaan teknologi yang ia lakukan.

Baca juga: 5 Persoalan Ini Masih Dihadapi Petani Indonesia

Semua berawal dari banyaknya petani yang ingin bermitra dan meminjam uang untuk modal kepadanya. Salah satu syaratnya yakni menyampaikan luas lahan.

Namun tak semua petani jujur. Misalnya mengaku memiliki 2 hektar lahan namun ternyata hanya 1,5 hektar saja. Bagi sebagian orang hal ini kerap dianggap remeh, namun tidak bagi Dean.

Sebab kata dia, hal itu akan sangat terkait dengan kemampuan petani jagung membayar utangnya.

"Mereka sampaikan 2 hekter, kalau kami enggak cek, bahaya itu. Karena ini terkait dengan biaya per hekter," ujarnya.

Dean tak ingin para petani memiliki utang yang tak sesuai dengan kemampuannya. Sebab produksi lahan 2 hektar dan 1,5 hektar tentu akan berbeda. Hal ini berpengaruh kepada besaran pendapatan petani.

Oleh karena itu, Dean selalu menugaskan anggota timnya untuk datang dan mengukur langsung luas lahan petani yang ingin bermitra.

Untuk mendapatkan data yang akurat, Dean memanfaatkan Global Positioning System (GPS) Tracker. Tujuannya untuk menentukan koordinat sebuah objek yang kemudian diterjemahkan ke dalam peta digital.

Dengan GPS Tracker, Dean bisa melihat bentuk dan ukuran pasti lahan yang dimiliki petani binaannya.

"Jadi mau bohong bagaimana lagi? petani enggak bisa lagi bohong (soal lahanya)," kata dia sembari tersenyum.

Baca juga: Bermodal Rp 50.000, Omzet Karyani Kini Setara Pendapatan Anggota DPR

Ilustrasi panen jagung. Dok. Humas Kementan Ilustrasi panen jagung.
Melalui data lahan yang akurat, Dean bisa membuat perhitungan detail pengembangan pertanian jagung yang lebih efisien dan efektif untuk petani mitranya.

Mulai dari perencanaan, kebutuhan benih, pemupukan hingga hasil produksi. Dengan hitungan itu, modal yang diberikan kepada petani pun disesuaikan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sambangi Gudang DHL, Dirjen Bea Cukai: Proses Kepabeanan Tak Bisa Dipisahkan dengan Perusahaan Jasa Titipan

Sambangi Gudang DHL, Dirjen Bea Cukai: Proses Kepabeanan Tak Bisa Dipisahkan dengan Perusahaan Jasa Titipan

Whats New
Bank Jatim Cetak Laba Rp 310 Miliar pada Kuartal I-2024

Bank Jatim Cetak Laba Rp 310 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
BKKBN Sosialisasi Cegah Stunting Melalui Tradisi dan Kearifan Lokal 'Mitoni'

BKKBN Sosialisasi Cegah Stunting Melalui Tradisi dan Kearifan Lokal "Mitoni"

Whats New
Cara Membuat CV agar Dilirik HRD

Cara Membuat CV agar Dilirik HRD

Work Smart
Tumbuh 22,1 Persen, Realisasi Investasi RI Kuartal I 2024 Capai Rp 401,5 Triliun

Tumbuh 22,1 Persen, Realisasi Investasi RI Kuartal I 2024 Capai Rp 401,5 Triliun

Whats New
Cara Menjawab 'Apakah Ada Pertanyaan?' Saat Wawancara Kerja

Cara Menjawab "Apakah Ada Pertanyaan?" Saat Wawancara Kerja

Work Smart
Mandiri Capital Indonesia Siap Jajaki Pasar Regional dan Global

Mandiri Capital Indonesia Siap Jajaki Pasar Regional dan Global

Whats New
'Buka-bukaan' Menteri KKP soal Aturan Penangkapan Ikan Terukur, Akui Banyak Diprotes

"Buka-bukaan" Menteri KKP soal Aturan Penangkapan Ikan Terukur, Akui Banyak Diprotes

Whats New
Adaro Minerals Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA-S1, Simak Persyaratannya

Adaro Minerals Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA-S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Bos BI Percaya Digitalisasi Bisa Dorong RI Jadi Negara Berpenghasilan Menengah Ke Atas

Bos BI Percaya Digitalisasi Bisa Dorong RI Jadi Negara Berpenghasilan Menengah Ke Atas

Whats New
Rincian Biaya Admin BRI BritAma 2024 per Bulan

Rincian Biaya Admin BRI BritAma 2024 per Bulan

Spend Smart
BRI Finance Beri Pinjaman sampai Rp 500 Juta dengan Jaminan BPKB

BRI Finance Beri Pinjaman sampai Rp 500 Juta dengan Jaminan BPKB

Whats New
Permintaan Cetakan Sarung Tangan Karet Naik, Kerek Laba MARK 134 Persen pada Kuartal I-2024

Permintaan Cetakan Sarung Tangan Karet Naik, Kerek Laba MARK 134 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Niaga hingga BCA

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Niaga hingga BCA

Whats New
IHSG 'Bullish,' Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG "Bullish," Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com